Stafsus Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, tegaskan ada pungutan PNBP dan royalti terhadap nikel yang masuk ke negara. Jumlahnya naik pesat sejak ada hilirisasi.
Yustinus menerangkan, tarif royalti dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, untuk izin usaha pertambangan yang hanya memproduksi menjual bijih nikel sebesar 10 persen. Kedua, untuk IUP yang memiliki smelter sehingga produknya feri nikel atau nikel matte sebesar 2 persen.
"Royalti memang pungutan yang secara konsep dan aturan dikenakan terhadap eksploitasi sumber daya alam. Ini berlaku umum. Untuk ijin usaha industri, pungutannya tentu bukan royalti, melainkan bea keluar dan pajak2 lain ," jelas Yustinus. Ia kemudian memaparkan pendapatan pemerintah yang diterima dari perusahaan smelter yang naik signifikan, hingga 11 kali lipat. Yaitu dari Rp1,65 triliun di 2016 menjadi Rp17,96 triliun di 2022. Nilai itu naik 11 kali lipat.
"Jika digunggung untuk industri smelter dan besi baja secara keseluruhan, juga terjadi peningkatan penerimaan, dari Rp 7,9 triliun menjadi Rp 37,3 triliun atau naik hampir 5x lipat!," ujar Yustinus.Ia menegaskan, data-data itu sekaligus membantah pernyataan Faisal bahwa seolah-olah Indonesia tidak mendapatkan apa-apa dari kebijakan hilirisasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jawab Kritikan Faisal Basri soal Hilirisasi Nikel, Stafsus Sri Mulyani: Anda Keliru!'Saya jawab satu hal dulu, PNBP dan royalti. Anda (Faisal) keliru ketika bilang tidak ada pungutan,' sebut Stafsus Menkeu, Yustinus Prastowo.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Kantongi Rp 13,87 Triliun Pajak Digital dari 139 Perusahaan PemungutDari keseluruhan perusahaan pemungut pajak digital yang telah ditunjuk, 139 perusahaan di antaranya telah melakukan pemungutan dan penyetoran sebesar Rp13,87 triliun.
Baca lebih lajut »
Senangnya Sri Mulyani Ekonomi RI Tumbuh 5,17%: Keren Habis!Menteri Keuangan Sri Mulyani merespons pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 yang mencapai 5,17% secara tahunan yang dianggap sangat baik.
Baca lebih lajut »
Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen di Kuartal II-2023, Sri Mulyani: Keren Habis!Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons capaian pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen secara year on year (yoy).
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Bilang OECD Pede Ekonomi Global Membaik, Ekspor RI Bisa Naik Lagi?Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) nampaknya bakal merevisi proyeksinya soal perekonomian global.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Beberkan Keuntungan RI Jika Jadi Anggota OECDPemerintah serius untuk bisa menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).
Baca lebih lajut »