Stadion Lukas Enembe diizinkan menggelar laga Liga 2 karena telah memenuhi syarat setelah tim Mabes Polri melakukan penilaian atau Risk Assessment.
Ketua Panpel Persipura Jayapura Jack Komboy saat menerima hasil penilaian Stadion Lukas Enembe dari tim Mabes Polri
Stadion berkapasitas 40.000 penonton itu diizinkan menggelar laga Liga 2 karena telah memenuhi syarat setelah tim Mabes Polri melakukan penilaian atau Risk Assessment bahkan hasilnya memiliki nilai lebih baik yaitu 74,27 persen dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta yang mendapat nilai hanya 60 persen.
"Kami sudah melakukan penilaian jadi total nilai 74,26 persen dan dalam kategori baik kami melakukan pemeriksaan terkait dengan fisik, kelengkapan dan sarana prasarana stadion," katanya. Sementara itu, Ketua Panpel Persipura Jayalura Jack Komboy mengatakan pihaknya merasa bersyukur bisa mencapai angka hingga 74,27 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadi Tersangka, Ini Alasan KPK Belum Tahan Gubernur Papua Lukas EnembeKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum melakukan penahanan tehadap Gubenur Papua Lukas Enembe
Baca lebih lajut »
ICW: KPK Lamban dan Beri Perlakuan Khusus dalam Kasus Dugaan Korupsi Lukas EnembePeneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhan menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lamban dalam memproses penegakan kasus Lukas Enembe
Baca lebih lajut »
Sepekan, KPK hormati hak Romahurmuziy hingga Lukas Enembe tersangkaBeragam peristiwa hukum mewarnai pemberitaan nasional selama sepekan, mulai dari KPK menghormati hak Romahurmuziy kembali berpolitik hingga Lukas enembe ...
Baca lebih lajut »
KPK Imbau Lukas Enembe Segera Berobat di JakartaKPK meyakini dokter di Jakarta mumpuni untuk memberikan penanganan medis ke Lukas.
Baca lebih lajut »
[POPULER NASIONAL] 8 Parpol Tolak Pemilu Proporsional Tertutup | Istimewanya Lukas Enembe“Pertama, kami menolak proporsional tertutup dan memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia,' kata Airlangga.
Baca lebih lajut »