Pelaksanaan SPHP Beras di Tingkat Konsumen pada 2023 akan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangka memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga komoditas beras, Bulog ditargetkan menyalurkan 1,2 juta ton beras pada 2023.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, petunjuk pelaksanaan ini merupakan turunan dan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah, Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah, dan Perbadan Nomor 15 Tahun 2022 tentang Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras, Jagung, dan Kedelai di Tingkat Konsumen.
“Pelaksanaan SPHP beras akan dilakukan di seluruh Indonesia melalui Bulog dengan target penyaluran minimal 1,2 juta ton atau disesuaikan dengan kondisi pasar,” ujarnya. Untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Rp 8.300 per kg. Kemudian, wilayah Sumatra kecuali Lampung dan Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Rp 8.600 per kg, dan Wilayah Maluku dan Papua sebesar Rp 8.900 per kg.
“Poinnya, yang terpenting tetap memperhatikan harga penjualan sampai ke tingkat konsumen harus sesuai dengan harga eceran yang telah ditetapkan. Selain itu, sebagai jaminan atas mutu, beras yang dijual harus mencantumkan informasi harga, kelas mutu dan berat bersih,” jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bulog Dapat Penugasan Operasi Pasar Beras Sepanjang 2023Perum Bulog dapat penugasan untuk melakukan operasi pasar beras selama 2023, demi menyalurkan beras secara merata ke seluruh Indonesia.
Baca lebih lajut »
Ngeri Inflasi, Bulog Dapat Perintah Baru Khusus Tahun 2023Harga Beras Melambung, Bulog Wajib Guyur Pasar Sepanjang Tahun
Baca lebih lajut »
Bank Indonesia (BI) Rilis Inflasi Awal 2023, Harga Cabai Hingga Beras Naik jadi PendorongInflasi pada minggu pertama Januari 2023 diperkirakan sebesar 0,40 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Baca lebih lajut »
Kalah dari Pendatang Baru Proliga 2023, Ini Komentar Pelatih Elektrik PLNJakarta Elektrik PLN dikalahkan pendatang baru Proliga 2023, Jakarta BIN, pada pertandingan, Sabtu (7/1/2023).
Baca lebih lajut »