Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sederet ancaman terhadap perekonomian Indonesia.
"Tahun 2022 tantangan tetap dinamis dan harus diwaspadai," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi miliknya yang dikutip CNBC Indonesia, Senin .
Selanjutnya adalah tapering Amerika Serikat . Maret 2022 diketahui menjadi waktu bank sentral AS the Fed menaikkan suku bunga acuan. Hal ini dapat mengguncang pasar keuangan global, juga termasuk Indonesia dan berdampak pada nilai tukar rupiah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Tegaskan Pajak Bukan untuk Bebani Rakyat | Ekonomi - Bisnis.comSelama pandemi, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pajak dan bea cukai mendukung dalam bentuk insentif fiskal.
Baca lebih lajut »
Penghasilan Deddy Corbuzier Capai Rp5 M, Sri Mulyani Naikkan Pajak Jadi 35 Persen Direspon BeginiDeddy Corbuzier langsung bereaksi usai ada pemberitaan pajaknya bakal dinaikkan jadi 35 persen. Kenaikan itu disebabkan penghasilan Deddy telah mencapai Rp5 miliar.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Sebut Pajak Penghasilan Deddy Corbuzier Bakal Naik, Jadi Berapa?Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan bahwa pajak penghasilan Deddy Corbuzier akan segera naik.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Pajak, Instrumen Penting yang Bisa Dipakai saat Susah dan SenangMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pajak tidak selalu berhubungan dengan pendapatan negara semata.
Baca lebih lajut »
Diversifikasi Utang Sri Mulyani, Bangun Ibu Kota Negara Baru via Sukuk | Market - Bisnis.comSalah satu hal menarik dari sukuk adalah basis investor yang lebih luas. Sebab tidak hanya investor syariah yang dapat membelinya, golongan nonsyariah juga dapat membeli sekaligus terlibat dalam proyek pembangunan negara.
Baca lebih lajut »
Pajaknya Bakal Dinaikkan Sri Mulyani, Begini Tanggapan Deddy CorbuzierDeddy Corbuzier memberikan tanggapan atas rencana kenaikan tarif pajaknya yang disinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca lebih lajut »