Sri Mulyani menegaskan pemerintah akan memperhatikan dan merespons masalah beras ini.
Dalam menggodok kebijakan ini, pemerintah merespons dari dua sisi, yakni pasokan dan permintaan.Dari sisi supply, pemerintah melakukan stabilitas pasokan di pasar a.l. penyaluran beras SPHP dan gelar pangan murah. Kemudian, Sri Mulyani mengatakan impor beras untuk menjaga ketersediaan pasokan di tengah berkurangnya produksi sebagai dampak El Nino."Keputusan pemerintah melakukan impor adalah untuk menjaga pasokan," katanya.
"Dengan harga beras yang mahal ini, daya beli masyarakat juga menurun. Ini yang menjadi perhatian pemerintah," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anak Buah Sri Mulyani: Harga Beras Jadi Masalah Besar di Seluruh DuniaKepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyoroti lonjakan harga beras yang menjadi masalah besar di seluruh dunia.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Ungkap Harga Beras Makin Mahal Tembus Rp 14.000/KgMenkeu Sri Mulyani mengungkap penyebab harga beras melonjak signifikan hingga menembus Rp 14.000 per kilogram.
Baca lebih lajut »
Global Suram, Sri Mulyani Lega Inflow ke SBN RI Masih OkeInflow SBN masih relatif baik. Sampai Agustus lalu, aliran modal masuk mencapai Rp 110 triliun.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: APBN Surplus Rp 67,7 Triliun hingga Akhir September 2023Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir September tercatat mengalami surplus Rp 67,7 triliun.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Sudah Cairkan Hampir Rp2.000 T, Buat Apa Saja?Realisasi belanja negara hingga akhir September 2023 mampu tumbuh 2,8% (year on year/yoy) menjadi Rp1.967,9 triliun.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Happy, Surat Utang RI Masih Diburu Asing Rp110 TInflow SBN masih relatif baik. Sampai Agustus lalu, aliran modal masuk mencapai Rp 110 triliun.
Baca lebih lajut »