Sri Mulyani mengatakan belanja negara akan naik dari Rp3.041,7 triliun menjadi Rp3.061,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu . Dalam rapat tersebut membahas postur sementara RUU APBN TA 2023.
Usulan tersebut berasal dari kesepakatan Panitia Kerja A pemerintah bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat . Ia menjelaskan pemanfaatan tambahan belanja negara tersebut akan diberikan dalam bentuk subsidi energi senilai Rp1,3 triliun, cadangan pendidikan Rp3,9 triliun, tambahan belanja non-pendidikan Rp11,2 triliun, serta transfer ke daerah Rp3 triliun.
Sementara itu, Sri Mulyani menyebutkan perkiraan kenaikan pendapatan negara Rp19,4 triliun akan menjadikan pemasukan negara pada tahun depan meningkat dari Rp2.443,6 triliun menjadi Rp2.463 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.021,2 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp441,4 triliun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terbaru! Segini Anggaran Subsidi BBM Cs Tahun DepanMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan akan menambah anggaran subsidi energi Rp 1,3 triliun menjadi Rp 212 triliun untuk pelaksanaan APBN 2023.
Baca lebih lajut »
Pesta 'Durian Runtuh' Kelar, Target Setoran Negara TurunSetoran negara pada 2023 ditargetkan sebesar Rp 2.463 triliun.
Baca lebih lajut »
Anggaran Subsidi Energi 2023 Naik Jadi Rp 212 Triliun, Ini Kata Sri MulyaniPenambahan subsidi tersebut akan diperuntukkan untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, minyak tanah, listrik, dan Elpiji 3 kilogram (kg).
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Pastikan Subsidi Listrik untuk Pelanggan 450 VA Diberikan Hingga 2023 |Republika OnlineSekitar 9,5 juta pelanggan 450 VA masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial.
Baca lebih lajut »
Menkeu Sri Mulyani Ingin Tambah Kompensasi Energi Rp1,5 Triliun Tahun DepanPemerintah akan membahas forum Panja Belanja Pemerintah Pusat, diusulkan Rp1,5 triliun untuk menambah kompensasi dengan adanya kenaikan kurs menjadi Rp14.800.
Baca lebih lajut »
Inflasi AS 8,3 Persen, Sri Mulyani Ingatkan Guncangan Ekonomi Global Semakin Tak Bisa DiprediksiMenkeu Sri Mulyani mewaspadai kenaikan inflasi Amerika Serikat yang masih tinggi. TempoBisnis
Baca lebih lajut »