Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kini sudah mencapai 99,5 persen.
"99,5 persen pemadanaan NIK dengan NPWP , dan kita terus melakukan kampanye untuk bisa 100 persen," kata Sri Mulyani di Istana Negara dikutip Kamis, 1 Agustus 2024.
"Untuk 16 digit NPWP dengan menggunakan NIK di beberapa aplikasi sudah dapat dimanfaatkan dengan baik," ujar Suryo. IHSG mengalami kenaikan 0,19 persen menjadi 7.255 pada penutupan bursa pada Rabu sore. Analis prediksi IHSG masih cenderung bergerak melemah dengan saham pilihan berikut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ada Warga RI Belum Gabung NIK-NPWP, Bos Pajak: Sudah MeningggalPemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sudah berakhir, tapi ...
Baca lebih lajut »
DJP: Sudah 99 Persen, Tinggal 400 Ribu Wajib Pajak yang Belum Padankan NIK-NPWPGold
Baca lebih lajut »
Ditjen Pajak sebut pemadananan NIK-NPWP sudah 99 persenDirektorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyatakan proses pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) telah ...
Baca lebih lajut »
21 Layanan Pajak yang Menggunakan NIK Sebagai NPWPNomor Induk Kependudukan (NIK) secara resmi digunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sejak Senin (1/7) kemarin.
Baca lebih lajut »
Ganti NPWP dengan NIK, Warga RI Bisa Akses 21 Layanan Ini!Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah dipadankan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kini sudah dapat digunakan untuk sejumlah layanan pajak.
Baca lebih lajut »
400 Ribu NIK Belum Dipadankan Jadi NPWP, Ini RisikonyaJika wajib pajak tidak melakukan pemadanan, maka mereka akan terkendala dalam layanan perpajakan.
Baca lebih lajut »