Menkeu Sri Mulyani membeberkan tiga ancaman serius bagi ekonomi global yang sedang dipantau G20. SriMulyani
- Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan tiga ancaman serius bagi perekonomian global yang menjadi perhatian negara-negara G20, bersama organisasi internasional dan lembaga multilateral.
Tiga ancaman itu, kata dia, tak hanya berisiko bagi negara-negara berpenghasilan rendah tetapi juga di negara-negara berpenghasilan menengah atau bahkanSri Mulyani menyebutkan saat ini sekitar 60 persen negara berpenghasilan rendah sudah berada dalam atau dekat dengan kesulitan utang, sementara selusin negara berkembang mungkin tidak dapat memenuhi pembayaran utang selama tahun depan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketika Menkeu AS Janet Yellen Puji Kepemimpinan Sri MulyaniMenkeu AS Janet Yellen menekankan, keamanan energi turut menjadi salah satu agenda utama AS dalam pertemuan internasional G20 FMCBG di Bali.
Baca lebih lajut »
Janet Yellen Puji Kepemimpinan Sri Mulyani di Pertemuan Menkeu G20Menkeu AS sebut kepemimpinan Sri Mulyani berhasil wujudkan agenda G20. Salah satunya program pembiayaan untuk hadapi pandemi.
Baca lebih lajut »
Sri Lanka Bangkrut, Sri Mulyani: Indonesia Prudent dan Berdaya Tahan |Republika OnlineMenkeu berjanji Indonesia tidak terlena meski kondisi ekonomi tahan guncangan
Baca lebih lajut »
Takkan Tiru Malangnya Nasib Sri Lanka, Menkeu Sri Mulyani Jamin Kondisi Ekonomi RI Stabil - Pikiran-Rakyat.comBerkaca dari Sri Lanka, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan, potensi Indonesia untuk mengalami resesi ekonomi sangatlah kecil.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Kami Tidak Anggap Remeh Ancaman Inflasi'Jadi kita tidak underestimate ancaman inflasi itu sangat sensitif terhadap politik di suatu negara,' kata Sri Mulyani.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Mekanisme Pasar Karbon Bisa Berjalan Sebelum Ada Regulasi | Ekonomi - Bisnis.comSaat belum terdapat ketentuan yang lengkap mengenai implementasi pasar karbon di Indonesia. Namun, Sri Mulyani menyebut bahwa perdagangan karbon dapat tetap berjalan agar terjadi pengembangan.
Baca lebih lajut »