Sri Mulyani: Subsidi Listik Diperpanjang hingga September 2020

Indonesia Berita Berita

Sri Mulyani: Subsidi Listik Diperpanjang hingga September 2020
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 51%

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menerangkan, pemerintah bakal memperpanjang pemberian subsidi listrik baik berupa subsidi penuh maupun diskon listrik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan, pemerintah bakal memperpanjang pemberian subsidi listrik baik berupa subsidi penuh maupun diskon listrik. Foto/Dok- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan, pemerintah bakal memperpanjang pemberian subsidi listrik baik berupa subsidi penuh maupun diskon listrik. Sebelumnya, subsidi listrik diberikan selama tiga bulan hingga Juni 2020, namun kini diperpanjang menjadi enam bulan hingga September 2020.

Sembung Menkeu menjelaskan, perpanjangan subsidi tersebut dilakukan dalam rangka untuk menjaga kemampuan konsumsi masyarakat, terutama untuk kelompok miskin dan rentan miskin. Diharapkan subsidi ini bisa membantu meringankan masyarakat kurang mampu di tengah pandemi virus corona.Seperti diketahui sebelumnya, tagihan listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA digratiskan selama tiga bulan.

"Subsidi listrik untuk pelanggan 450 VA yang 24 juta dan 900 VA yang 7,2 juta rumah tangga yang subsidinya adalah dari mulai April sampai Juni diperpanjang sampai dengan September," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam teleconfrence, Senin . Sambung dia menambahkan, pemerintah memberikan insentif selama enam bulan baik bagi pelanggan 450 VA ataupun 900 VA. Perpanjangan ini artinya akan ada tambahan anggaran sebesar Rp6,9 triliun sehingga total anggaran untuk subdisi listrik masyarakat kurang mampu mencapai Rp61,69 triliun.

Pemberian subsidi ini sebagai salah satu upaya menjaga perekonomian masyarakat tetap berjalan. Pemerintah terang dia, juga ingin mengurangi beban masyarakat tak mampu di tengah pandemi virus corona .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Usai Corona, Sri Mulyani Bebaskan PNS Kemenkeu Kerja dari Mana Saja, Ini SyaratnyaUsai Corona, Sri Mulyani Bebaskan PNS Kemenkeu Kerja dari Mana Saja, Ini SyaratnyaMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indawati bakal mendorong diterapkannya flexible working space (FWS) yang mirip dengan WFH.
Baca lebih lajut »

Usai Corona, Sri Mulyani Bebaskan PNS Kemenkeu Kerja dari Mana SajaUsai Corona, Sri Mulyani Bebaskan PNS Kemenkeu Kerja dari Mana SajaMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indawati bakal mendorong diterapkannya flexible working space (FWS) yang mirip dengan WFH.
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Sebut Pejabat Tak Kebal Hukum dalam Perppu CoronaSri Mulyani Sebut Pejabat Tak Kebal Hukum dalam Perppu CoronaSri Mulyani pun diminta Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) menjelaskan penerbitan Perppu Corona dalam sidang gugatan di MK, pada 20 Mei.
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani: Total Dana Rp 641,17 T untuk Pemulihan Ekonomi RISri Mulyani: Total Dana Rp 641,17 T untuk Pemulihan Ekonomi RIMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan gelontorkan Rp 641,17 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN). Nilai tersebut, terbagi dari 11 instrumen kebijakan.
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Sebut Kemiskinan Bisa meningkat 4,86 Juta orangSri Mulyani Sebut Kemiskinan Bisa meningkat 4,86 Juta orang'Kita masih menggunakan skema pertumbuhan ekonomi antara 2,3% itu untuk menjadi skenario berat dan pada level yang sangat berat pertumbuhan -0,4%,' jelasnya.
Baca lebih lajut »

PBNU Sudah Ingatkan Sri Mulyani soal Beban Rakyat, Semoga Ibu Tidak LupaPBNU Sudah Ingatkan Sri Mulyani soal Beban Rakyat, Semoga Ibu Tidak LupaKetua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengungkapkan sempat mendatangi kediaman Menkeu Sri Mulyani, ini yang dibahas. BPJS
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 08:03:54