Kenaikan berbagai harga komoditas sebenarnya menguntungkan kas negara. Sebab penerimaan negara akan naik baik dari minyak, gas, batubara, nikel, hingga CPO.
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastika bahwa sebagian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan disalurkan untuk program subsidi atau bantuan sosial. Selain untuk memulihkan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19,langkah ini juga sebagai mitigasi kenaikan harga komoditas global.
"Dari Kementerian Keuangan akan menyiapkan dari sisi APBN-nya," kata Sri Mulyani usai sidang Kabinet Paripurna tentang Antisipasi Situasi dan Perkembangan Ekonomi Dunia di Istana Negara, Jakarta, Selasa . "Dulu tantangan dan ancaman masyarakat adalah pandemi. Sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan barang-barang tersebut," kata Sri Mulyani.* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2 dari 3 halamanTambahan PenerimaanDari sisi APBN pihaknya akan merumuskan langkah-langkah tambahan penerimaan agar bisa dialokasikan secara tepat. Sehingga bisa menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi tapi juga menjaga APBN.Sebagai informasi, Pemerintah dalam waktu dekat akan menyalurkan BLT Minyak goreng kepada 23,5 juta penerima. Dalam program ini pemerintah membutuhkan dana Rp 6,9 triliun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga hingga Menkeu Sri Mulyani Duduki Tugu Titik Nol Geodesi IKN NusantaraSelain menduduki Tugu Titik Nol IKN Nusantara, sejumlah pengunjung juga membuang sampah sembarangan.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Sebut Ada Ancaman Baru untuk RI Selain Pandemi Covid-19, Apa Itu? | Kabar24 - Bisnis.comSri Mulyani menyampaikan kenaikan harga barang-barang atau inflasi menjadi tantangan bagi perekonomian yang akan dihadapi Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bukan Lagi Pandemi! Sri Mulyani Ungkap Ngerinya Ancaman Baru buat RIMenteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini masyarakat menghadapi tantangan dan ancaman ekonomi baru. Hal itu adalah kenaikan harga barang-barang.
Baca lebih lajut »
Desak Presiden Mundur, Oposisi Sri Lanka Tolak Ajakan Rajapaksa untuk BersatuOposisi Sri Lanka telah menolak ajakan dari presiden untuk membentuk pemerintah persatuan.
Baca lebih lajut »
Sri Lanka Blokir Akses Media Sosial untuk Atasi Kerusuhan MassalPemerintah Sri Lanka pada Minggu memblokir akses ke media sosial setelah menetapkan status darurat untuk mengatasi kerusuhan massal akibat krisis ekonomi di negara itu.
Baca lebih lajut »
Krisis Sri Lanka: Naiknya Harga Minyak Dunia sampai Utang Infrastruktur CinaSri Lanka mengalami krisis ekonomi akibat beban utang naik menyusul melambungnya harga minyak dunia sampai harus menyewakan pelabuhan ke Cina
Baca lebih lajut »