Sri Mulyani cerita profesinya sebagai Bendahara Negara seringkali disalahkan setiap ada krisis keuangan. Begini ceritanya.
pernah yang ditanya adalah profesi akuntan atau aktuaris? Enggak kan? YangMenurut, krisis keuangan perbankan di Indonesia dan Asia Tenggara pada 1997-1998 hingga krisis keuangan dunia 2008-2009 semuanya berasal dari profesi keuangan yang salah membuat asesmen, tetapi menteri keuangan yang banyak disalahkan.. Atau maju terus kelihatannya sehat kemudian ambles.
"Mengawal berarti profesi keuangan harus punya kompetensi yang makin memadai, mampu melihat dan menata risiko, mampu untuk menyampaikan data dan informasi secara akurat dan kredibel, serta memiliki integritas profesinya," tegas Sri Mulyani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Ungkap Pelemahan Ekonomi Global Makin Terlihat, Ini TandanyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kecenderungan pelemahan ekonomi global semakin terlihat.
Baca lebih lajut »
Ekspor Melambat, Menkeu Sri Mulyani Khawatirkan Dampak ke APBNMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kekhawatirannya seiring perlambatan kinerja ekspor dan impor terhadap APBN.
Baca lebih lajut »
Peringati Hari Anak Nasional 2023, Sri Mulyani Paparkan Anggaran untuk Kesejahteraan Anak Termasuk Penurunan StuntingPada peringatan Hari Anak Nasional 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, untuk mencapai cita-cita Indonesia Maju pada 2045, anak-anak Indonesia harus terlindungi dan terpenuhi haknya.
Baca lebih lajut »
Cerita Sri Mulyani: Ketika RI Bikin Kaget DuniaSri Mulyani membagikan kisah pemulihan ekonomi Indonesia yang bikin kaget dunia.
Baca lebih lajut »
RI Mulai Kena Dampak Gawatnya Dunia, Sri Mulyani Was-was!Indonesia mulai terkena dampak dari pelemahan ekonomi global.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Umumkan APBN Masih Surplus Rp 152 T hingga JuniMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I-2023 surplus Rp 152,3 triliun.
Baca lebih lajut »