Indonesia membutuhkan US$ 200 miliar untuk membangun gedung yang ramah lingkungan hingga 10 tahun ke depan.
"Jadi dengan kata lain, pemerintah harus bekerja keras untuk me-leverage opsi pembiayaan untuk membangun proyek di Indonesia," tegas Sri Mulyani dalam Seminar Energy Efficient Mortgage Development throughout ASEAN countries, Selasa .Dengan kenyataan ini, Indonesia memerlukan pendanaan kreatif salah satunya pendekatan kolaboratif. Indonesia, kata Sri Mulyani, juga belajar dari pengalaman negara lain.
Mantan Kepala Bappenas ini menilai mulai dari subsidi, rabat, dan insentif pajak dapat menjadi instrumen penting untuk mendukung pembiayaan konstruksi berkelanjutan ini. Di luar hal ini, pemerintah juga bisa mengungkapkan bahwa menawarkan skema dukungan lain a.l. dengan memperkuat kondisi penyaluran kredit dan memitigasi risiko investasi swasta.Salah satu contoh yang dijalankan Indonesia adalah Public Private Partnership atau Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha .
"Ini menjadi key barriers yang dapat mencegah industri konstruksi di negara tujuan, termasuk Indonesia, untuk bergeser dari praktik tidak berkelanjutan ke pembangunan rendah karbon," tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Manuver Jokowi & Sri Mulyani Kelola Utang di Tahun TerakhirPresiden Joko Widodo telah memetakan risiko terhadap beban pembiayaan anggaran dalam anggaran terakhir masa kepemimpinannya.
Baca lebih lajut »
Ini Siasat Sri Mulyani, Jaga Defisit APBN 2024 Tetap RendahBerikut strategi Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menjaga defisit fiskal tetap di bawah 3% tahun depan.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Siapkan Sistem Canggih, Perdin PNS Dipantau Ketate-Perjadin juga menghasilkan simplifikasi pertanggungjawaban keuangan di mana berkas dan bukti-bukti pengeluaran perdin PNS.
Baca lebih lajut »
Alasan Sri Mulyani soal Tunjangan Kinerja PNS Tak Ikut Naik 8 PersenMenkeu Sri Mulyani menyebut tunjangan kinerja PNS tak naik 8 persen seperti gaji karena penentuan kenaikan dilakukan masing-masing kementerian dan lembaga.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: RI Butuh Dana Rp 4.000 T Atasi Malapetaka IklimUntuk mengejar target pengurangan emisi tersebut, RI rupanya membutuhkan dana yang cukup besar.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Ungkap Instansi dengan Tukin Terbesar, Kemenkeu Kalah JauhMengenai tunjangan kinerja, nilainya umumnya jauh lebih besar dibandingkan dengan gaji pokok yang diterima setiap bulan.
Baca lebih lajut »