Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan ekonomi di kuartal III-2024 akan tumbuh di atas 5 persen.
Sri Mulyani mengatakan, hingga saat ini perekonomian Indonesia masih terjaga dengan baik. Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan .
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi , memperpanjang waktu pemenuhan persyaratan sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto kepada para exchanger kripto Harga emas hari ini kembali berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk hari ini dibanderol seharga Rp 1.503.000/gr
Ekonomi Indonesia Investasi Konsumsi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,06% di Kuartal III-2024Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 akan tumbuh di kisaran 5,06%.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2024 Tetap CemerlangMenteri Keuangan Sri Mulyani berharap pemangkasan suku bunga yang dilakukan the Fed akan terus beri momen positif untuk ekonomi Indonesia.
Baca lebih lajut »
Ada Penurunan Suku Bunga, Menteri Keuangan Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Indonesia Kuartal III 2024 Tumbuh StabilBerita Ada Penurunan Suku Bunga, Menteri Keuangan Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Indonesia Kuartal III 2024 Tumbuh Stabil terbaru hari ini 2024-09-23 19:38:43 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tembus 5 Persen, Ini AlasannyaGold
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Ungkap Penguatan Rupiah Kuartal III-2024 Lebih Baik dari Won hingga RupeeMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, nilai tukar rupiah pada kuartal III-2024 menguat di level Rp 15.140 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Umumkan APBN Agustus 2024 Defisit Rp 153,7 TriliunMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatatkan defisit sebesar Rp 153,7 triliun, atau 9,68 persen PDB.
Baca lebih lajut »