Sri Mulyani menyebut ada harapan rebound pemulihan ekonomi di ASEAN dan G-20
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut pertumbuhan ekonomi masih dibayangi berbagai risiko dan ketidakpastian. Hal ini salah satunya terlihat dari kepemilikan surat berharga negara masih didominasi oleh perbankan dan Bank Indonesia.
Baca Juga “Ini berarti kondisi ekonomi belum sepenuhnya normal karena bank masih banyak letakkan dana masyarakat pada surat berharga negara,” ujarnya saat konferensi pers APBN KiTA secara virtual, Rabu . “Momentum baik ini ditunjukkan dengan tren positif berbagai indikator berlanjut hingga Juli 2021, salah satunya PMI manufaktur Juli 2021 tumbuh solid 55,4 yang didukung kuatnya kinerja di Amerika Serikat dan Eropa,” ungkapnya.
Sri Mulyani menyebut momentum positif lain juga ditunjukkan harga komoditas yang masih dalam tren naik, termasuk komoditas unggulan Indonesia seperti batubara, nikel, dan CPO.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani: Setoran Pajak Negara Hilang Rp48,74 TriliunKementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan potensi shortfall atau kehilangan penerimaan pajak akan semakin melebar akibat terdampak pandemi Covid-19. Kementerian...
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Siap Guyur BUMN dengan Pembiayaan Investasi, Ini Daftarnya...Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan anggaran untuk pembiayaan BUMN dan lembaga lain. SriMulyani
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Realisasi Anggaran PEN Capai 43,8 persen |Republika OnlineMenkeu menyebut realisasi anggaran PEN terbesar untuk perlindungan sosial
Baca lebih lajut »
Menkeu Sri Mulyani Paparkan Alokasi Anggaran PEN 2022, Ini Perinciannya...Menkeu Sri Mulyani beberkan pos dari alokasi anggaran PEN 2022 dengan jumlah total Rp 321,2 triliun. SriMulyani
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Pastikan Burden Sharing Tidak Ganggu Independensi BIPemerintah dan BI kembali melanjutkan burden sharing melalui SKB III untuk masalah pendanaan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Anggaran PEN 2022 Hanya Rp 321 T, Sri Mulyani Beberkan PeruntukannyaSri Mulyani memaparkan peruntukan alokasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2022 yang mencapai sebesar Rp 321,2 triliun.
Baca lebih lajut »