Sri Mulyani: Pejabat Kemenkeu yang Tak Siap Bertempur Silakan Angkat Tangan BangkitdariPandemi 75tahunmerdeka
mengatakan pejabat baru di Kemenkeu harus siap bertempur. Apalagi di tahun ini ekonomi Indonesia cukup menantang dengan adanya pandemi virus Covid-19.
"Kita sedang dalam situasi bertempur, kalau enggak siap bertempur silakan bilang ke atasan Anda. Soalnya Covid-19 ini membuat kita bertempur dengan policy dan resource yang ada," ujar Menkeu di Jakarta, Senin . Dia melanjutkan, beberapa negara sudah memgalami kontraksi ekonomi yang cukup besar akibat Covid-19. Apalagi Indonesia juga sudah mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Untuk itu, berbagai program pemulihan ekonomi bakal terus ditingkatkan agar tidak mengalami kontraksi yang cukup dalam.
"Minus 5,32% ini harus menjadi pemacu untuk menghindarkan pemburukan konidisi ekonomi. Kita terus menggulirkan pemulihan ekonomi dengan langkah penganan sektor kesehatan bantuan sosial maupun usaha kecil menengah dan daerah dan dunia usaha," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Curhat Sri Mulyani soal Kerap Jadi Korban ClickbaitSri Mulyani mengaku bekerja keras agar tidak menyampaikan informasi yang salah dan menjadi bahan clickbait oleh media online.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Semangati Kongres AMSI Lewat Pantun
Baca lebih lajut »
Cakep, Sri Mulyani Beri Semangat Hadapi Pandemi Corona Lewat PantunMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melontarkan sebuah pantun dalam sambutannya pada pembukaan kongres II Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Kecewa Judul Berita dan Isi Seringkali Tak SesuaiMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku kecewa dengan pemberitaan yang tidak sesuai antara judul dengan isinya.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Kecewa Judul Berita dan Isi Seringkali Tak Sesuai
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Bakal Bebaskan PPN Bahan Baku Kertas KoranPemerintah akan membebaskan PPN bahan baku kertas koran untuk membantu media cetak bertahan di tengah pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »