Kemenkeu masih mengkaji kebijakan relaksasi atau pembukaan sebagian atas pencadangan belanja yang diblokir sementara di kementerian lembaga (K/L).
Minggu, 14 Jul 2024 20:30 WIBKementerian Keuangan masih mengkaji kebijakan relaksasi atau pembukaan sebagian atas pencadangan belanja yang diblokir sementara di kementerian lembaga .
"Nanti kita lihat," kata Sri Mulyani saat ditemui usai kegiatan Spectaxcular 2024 di Gelora Bung Karno , Jakarta, Minggu .Senada, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya akan melihat perkembangan dari arahan kebijakan ke depan. Ia juga menyebut, Kementerian Keuangan akan tetap selektif dalam menentukan relaksasi pemblokiran anggaran.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya rencana relaksasi kebijakan automatic adjustment ini disampaikan oleh Sri Mulyani. Disebutkannya, proses akan dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan pembukaan blokir sesuai kondisi keuangan negara. Sayangnya Sri Mulyani tidak menjelaskan berapa besaran anggaran kementerian/lembaga yang akan dibuka, termasuk kegiatan prioritasnya. Ia memastikan hal ini tidak akan mempengaruhi keseluruhan outlook dari defisit yang diperkirakan mencapai Rp 609,7 triliun atau 2,70% terhadap Produk Domestik Bruto di akhir tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani akan Kaji Lagi Penerapan Skor Kredit untuk UMKMGold
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Kaji Penerapan Skor Buat Tekan Kredit Macet UMKMMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan NPL kerap kali menjadi kendala bagi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke UMKM.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Masih Bingung Kementerian Mana Pegang Anggaran Makanan Bergizi GratisPemerintah mulai menyusun anggaran untuk mengakomodir janji-janji kampanye pangan pemimpin terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca lebih lajut »
Anak Buah Sri Mulyani Bicara soal Penerimaan Negara SDA yang Punya Potensi Masih BesarKepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu menuturkan, sejumlah sumber daya alam terutama tambang memiliki nilai tambah yang tinggi seperti nikel, tembaga hingga timah.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Ramal Defisit APBN 2,7%, Airlangga Hartarto: Masih AmanMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan defisit Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang mencapai 2,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Naikkan Defisit APBN 2024 Jadi Rp 609,7 T, Airlangga: Masih Bagus'Itu kan masih bagus berarti masih di bawah 3%,' kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca lebih lajut »