Menkeu Sri Mulyani ungkap deretan insentif fiskal untuk kendaraan listrik di Indonesia.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sejumlah insentif fiskal yang digulirkan pemerintah dalam mendorong pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai .
“Kedua, super tax deduction hingga 300 persen atas biaya penelitian dan pengembangan di bidang pembangkit tenaga listrik, baterai, dan alat listrik,” ujarnya dalam konferensi pers yang dipantau secara daring, Senin . Adapun, insentif terakhir yang digulirkan pemerintah adalah biaya balik nama dan pajak kendaraaan bermotor sebesar 90 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bukan Uang, Ini Isi Bingkisan yang Diterima Influencer setelah Bertemu Menkeu Sri MulyaniMenteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini mengajak influencer dan pegiat seni untuk berdiskusi.
Baca lebih lajut »
Menkeu Sri Mulyani Susul PPATK Sambangi Kantor Mahfud MdMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyusul Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) mendatangi Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Baca lebih lajut »
Menkeu Sri Mulyani: Pegawai Kemenkeu Hanya Sebagian Kecil dari Transaksi Rp349 TriliunTransaksi mencurigakan Rp349 triliun tak hanya melibatkan pegawai Kementerian Keuangan, tetapi juga sejumlah perusahaan dan aparat penegak hukum.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Beberkan Isi Surat PPATK soal Transaksi Janggal Rp300 TMenkeu Sri Mulyani membeberkan isi surat yang dikirim PPATK soal transaksi janggal sebesar Rp300 triliun.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Masih Orang yang Tepat untuk Bereskan Kemenkeuenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diyakini mampu menangani dan melewati persoalan rekening gendut sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. - Halaman 1
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Siapkan Rp 7 Triliun untuk Bantuan Pembelian Motor Listrik |Republika OnlineTotal anggaran dalam program tersebut mencapai Rp 7 triliun untuk 2023-2024.
Baca lebih lajut »