Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kabar terbaru terkait ekonomi global. Dia menyebutkan bahwa situasi dunia kini dalam bahaya.
Proyeksi tersebut juga mengacu kepada laporan World Economic Outlook: Countering The Cost of Living Crisis yang dirilis Dana Moneter Internasional .
Adapun, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini tidak berubah, yakni pada 3,2%. Sementara tahun depan, pertumbuhan ekonomi dipangkas menjadi 2,7% dari sebelumnya 2,9%. IMF melihat situasi 2023 merupakan profil pertumbuhan terlemah sejak 2001, kecuali masa pandemi Covid-19 dan krisis keuangan global.Jepang cenderung stabil di mana untuk tahun 2022 dan 2023, ekonomi tumbuh masing-masing 1,7% dan 1,6%. Sementara itu, ekonomi China diproyeksi tumbuh 3,2% pada 2022 dan 4,4% pada 2023.
"Tantangan ekonomi global yang kompleks tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau sekelompok negara yang bertindak sendiri, diperlukan tindakan kolektif dari kelompok yang terdiri dari 85% ekonomi dunia," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Sebut Dunia Bisa Porak Poranda, Sebahaya Apa Badai Krisis Global?Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dunia dalam bahaya dan bersiap menghadapi badai krisis ekonomi global. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan...
Baca lebih lajut »
Sebut Dunia Dalam Bahaya, Sri Mulyani: Itu Tak Berlebihan!Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan situasi dunia kini dalam bahaya.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Tantangan global membutuhkan kepemimpinan kuat G20'Tantangan global membutuhkan aksi G20 untuk melindungi masyarakat lemah sekaligus membawa kondisi dunia kembali kuat, seimbang, berkelanjutan dan pertumbuhan inklusif,' kata Sri Mulyani. G20
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Tantangan Global Butuhkan Kepemimpinan Kuat G20 |Republika OnlineSri Mulyani menilai presidensi Indonesia mampu pertahankan keutuhan G20.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Pertemuan FMCBG Perkuat Komitmen Kredibilitas G-20Sri Mulyani menyebut pertemuan FMCBG menyetujui penguatan komitmen untuk menciptakan ketahanan sistem keuangan internasional.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Peringatan bahwa Ekonomi Dunia dalam Bahaya, Bukan Hal BerlebihanSetelah Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, kali ini Menteri Keuangan Indonesia yang mengingatkan bahwa ekonomi dunia berada dalam keadaan bahaya.
Baca lebih lajut »