Sri Mulyani: Ada Gap Besar dalam Pertemuan G20

Indonesia Berita Berita

Sri Mulyani: Ada Gap Besar dalam Pertemuan G20
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 59%

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa terdapat jarak atau gap yang besar dalam pertemuan G20, di antaranya karena tensi geopolitik.

Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa terdapat jarak atau gap yang besar dalam pertemuan G20, di antaranya karena tensi geopolitik akibat perang Rusia dan Ukraina.

Sri Mulyani menyebut bahwa tantangan dalam menjalin komunikasi terkait kebijakan makroekonomi dan keuangan negara-negara G20 sudah terlihat sejak pertemuan awal. Namun, sebagai presidensi, Indonesia tetap harus memainkan perannya dalam mendorong pembahasan kebijakan perekonomian di tengah krisis. Jarak yang terbentang lebar itu terjadi karena konflik geopolitik, terutama antara Rusia dan Ukraina. Konflik itu menyebabkan gangguan pasokan energi dan pangan, sehingga terjadi lonjakan harga dan sangat memengaruhi ekonomi global.

Dia menyatakan bahwa Indonesia memperoleh dukungan dari seluruh anggota G20 dan berbagai lembaga internasional untuk bisa menengahi pembicaraan terkait kondisi ekonomi global. G20 harus tetap mampu menghasilkan putusan yang dapat membantu dunia memulihkan kondisi ekonominya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Buka Forum G20, Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan hingga Resesi GlobalBuka Forum G20, Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan hingga Resesi GlobalDalam forum G20 di Washington DC, Menkeu Sri Mulyani mengingatkan ancaman krisis pangan hingga resesi global yang menghantui dunia.
Baca lebih lajut »

Ingatkan Dunia dalam Bahaya, Sri Mulyani Minta Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Kompak Cari SolusiIngatkan Dunia dalam Bahaya, Sri Mulyani Minta Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Kompak Cari SolusiMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara anggota G20 kompak dan saling mendengarkan suara satu sama lain untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi dunia yang menurutnya dalam kondisi berbahaya.
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Ingatkan Krisis Pangan hingga Resesi Global saat Buka Forum G20Sri Mulyani Ingatkan Krisis Pangan hingga Resesi Global saat Buka Forum G20Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka pertemuan menteri keuangan dan bank sentral atau 4th Financial Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) G20 di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (13/10/2022).
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani: Dibutuhkan Aksi Kolektif dari Negara G20 Atasi Krisis Keuangan |Republika OnlineSri Mulyani: Dibutuhkan Aksi Kolektif dari Negara G20 Atasi Krisis Keuangan |Republika OnlineSri Mulyani ingatkan peran G20 respons krisis dan pemulihan pascapandemi
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani: G20 jadi harapan untuk navigasi krisisSri Mulyani: G20 jadi harapan untuk navigasi krisis'Kami percaya G20 bisa menjadi sinyal harapan yang bisa menavigasi ketika terjadi krisis. Kepercayaan itu berdasarkan kenyataan sejarah ketika G20 bisa mengatasi krisis keuangan global,' kata Sri Mulyani.
Baca lebih lajut »

Dunia Dalam Bahaya, Sri Mulyani: Bisa Berlanjut ke 2023!Dunia Dalam Bahaya, Sri Mulyani: Bisa Berlanjut ke 2023!Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan situasi dunia kini dalam bahaya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 12:03:40