Pemerintah Spanyol memecat direktur badan intelijen utamanya menyusul terkuaknya kasus peretasan ponsel sejumlah politisi.
dan sejumlah media lainnya melaporkan bahwa Kabinet Spanyol setuju Paz Esteban diberhentikan sebagai kepala Pusat Intelijen Nasional Spanyol, atau CNI.
Keputusan itu diambil setelah Esteban mengakui pekan lalu dalam sidang tertutup sebuah komisi Parlemen Spanyol bahwa badan yang dipimpinnya telah secara legal meretas telepon beberapa separatis Catalan setelah menerima izin pengadilan. CNI saat ini juga berada dalam pengawasan setelah pemerintah yang berkuasa baru-baru ini mengungkapkan bahwa ponsel-ponsel Perdana Menteri Pedro Sanchez dan menteri pertahanannya juga terinfeksiEsteban yang berusia 64 tahun menjadi perempuan pertama yang mengepalai CNI pada Juli 2019. Ia awalnya memegang jabatan itu dengan status sementara, namun kemudian menjadi permanen pada Februari 2020.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kylian Mbappe ke Madrid, Ngapain?Kylian Mbappe terlihat berada di Madrid, Spanyol, di tengah rumor ketertarikan Real Madrid. Ada urusan apa striker Prancis berada di sana? 👀 Mbappe RealMadrid
Baca lebih lajut »
15 ekor sapi di Boyolali positif terjangkit penyakit kuku dan mulutDari hasil pengujian sampel di laboratorium, semua dari 15 ekor sapi milik seorang peternak di Desa Singosari, Boyolali, dinyatakan positif terjangkit PMK.
Baca lebih lajut »
Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut, Kepala DKK Solo Sarankan IniKepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menyebut belum ada laporan kasus hepatitis akut di Kota Bengawan.
Baca lebih lajut »
Striker Paris Saint-Germain Kylian Mbappe Kedapatan Ada Di Madrid, Ngapain? | Goal.comMbappe muncul di ibukota Spanyol sehingga memanaskan rumor dirinya ke RealMadrid RumorTransfer LaLiga
Baca lebih lajut »
Ketua DPRD DKI Ungkap 135 Pekerja JIS Huni Kampung Susun Bayam | merdeka.comPrasetio mengatakan, total dari 642 kepala keluarga yang dulu tinggal di Kampung Bayam, sebanyak 135 kepala keluarga merupakan pekerja di JIS.
Baca lebih lajut »