Pentagon membeli terminal dan layanan komunikasi satelit Starlink dari SpaceX milik miliarder Elon Musk untuk digunakan oleh militer Ukraina.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Pentagon membeli terminal dan layanan komunikasi satelit Starlink dari SpaceX milik miliarder Elon Musk untuk digunakan oleh militer Ukraina, kata Departemen Pertahanan Amerika Serikat .
“Kami terus bekerja dengan berbagai mitra global untuk memastikan Ukraina memiliki satelit tangguh dan kemampuan komunikasi yang mereka butuhkan,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan pekan lalu. Pernyataan itu adalah perubahan terbaru dalam hubungan Pentagon yang sering diperdebatkan dengan Musk terkait terminal.
"Ini kemungkinan besar akan menjadi hasil akhirnya - hanya pertanyaan tentang berapa banyak yang mati sebelum itu," tulis Musk di Twitter, yang sekarang menjadi miliknya. Terminal komersial SpaceX, “seperti produk komersial lainnya, dimaksudkan untuk penggunaan pribadi, bukan militer, tetapi kami belum menggunakan hak kami untuk mematikannya. Kami berusaha keras untuk melakukan hal yang benar, di mana 'hal yang benar,' adalah pertanyaan moral yang sangat sulit," cuitnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Elon Musk Dituduh 'Goreng' Harga DogecoinElon Musk dituduh melakukan praktik insider trading untuk &039;menggoreng&039; harga aset digital Dogecoin.
Baca lebih lajut »
Ekspansi Tesla, Elon Musk Memulai Kunjungan ke ChinaKunjungan Elon Musk ke China menjadi yang terbaru dari kembalinya CEO-CEO AS ke China.
Baca lebih lajut »
Elon Musk Bertemu Menlu China, Serukan 'Saling Menghormati' Hubungan AS-ChinaMenteri Luar Negeri China, Qin Gang bertemu dengan CEO Tesla, Elon Musk dan mengatakan, hubungan AS-China perlu 'saling menghormati' sambil memuji industri kendaraan listrik negara itu. Hubungan AS-China sangat tegang setelah Amerika menembak jatuh balon China yang diyakini untuk mengumpulkan...
Baca lebih lajut »
Elon Musk Lagi PusingTwitter milik Elon Musk akan dilarang di seluruh UE jika gagal mematuhi peraturan disinformasi, kata Menteri Transisi Digital dan Telekomunikasi Prancis Jean-Noel Barrot.
Baca lebih lajut »
AS-China Lagi Panas, Elon Musk Nekat Terbang ke Beijing demi Hal IniElon Musk secara mendadak tiba di Beijing, China, pada hari Selasa (30/5).
Baca lebih lajut »
AS-China Lagi Tegang, Elon Musk Malah Kunjungi BeijingCEO mobil Tesla, Elon Musk berada di China. Ini merupakan perjalanan pertamanya ke negara ekonomi terbesar kedua di dunia dalam lebih dari tiga tahun.
Baca lebih lajut »