Sosok Yan Wisnu Prajoko, Dekan FK Undip Dilarang Praktik di RS Kariadi Buntut Kasus Dokter PPDS

Dekan Berita

Sosok Yan Wisnu Prajoko, Dekan FK Undip Dilarang Praktik di RS Kariadi Buntut Kasus Dokter PPDS
UndipDokter PpdsBunuh Diri
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 53%

Profil Dekan FK Undip turut jadi sorotan buntut kasus dokter PPDS bunuh diri karena sering dibully. Bahkan Dekan FK Undip juga ditangguhkan praktik di RS Kariadi Semarang.

Sosok Yan Wisnu Prajoko, Dekan FK Undip Dilarang Praktik di RS Kariadi Buntut Kasus Bully Dokter PPDS Diketahui bahwa Dekan FK Undip bernama Yan Wisnu Prajoko. Adapun penangguhan praktik Yan Wisnu Prajoko di RS Kariadi ini dilakukan manajemen RS tersebut sesuai surat yang ditandatangani Direktur Utama RSUP Dr Kariadi Agus Akhmadi per tanggal 28 Agustus 2024.

Mengenai keputusan penangguhan praktik dekan FK Undip di RS Kariadi, pihak Undip pun memberikan respon. Melalui Wakil Rektor IV, pihak Undip menyayangkan atas penangguhan praktik Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko di RS Kariadi.Ia juga menyampaikan bahwa Undip terbuka terhadap hasil investigasi baik dari pihak kepolisian maupun Kemenkes . Jika terbukti memang ada perundungan, maka akan diberikan sanksi tegas yakni drop out .

Pengangkatan Yan Wisnu Prajoko sebagai Dekan FK ini dilakukan secara resmi oleh Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum,. Upacara Pelantikan berlangsung pada 15 Januari 2024 di Gedung Prof. Sudarto S.H., Kampus Undip Tembalang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Undip Dokter Ppds Bunuh Diri RS Kariadi Semarang

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Manajemen RSUP Dr Kariadi Tangguhkan Praktik Dekan FK Undip Buntut Perundungan PPDSManajemen RSUP Dr Kariadi Tangguhkan Praktik Dekan FK Undip Buntut Perundungan PPDSJPNN.com : Aktivitas klinis atau praktik Dekan FK Undip Yan Wisnu di RSUP Dr Kariadi dihentikan sementara, buntut dugaan perundungan.
Baca lebih lajut »

FK UNDIP dan RSUP Kariadi Bentuk Tim Task Force Evaluasi Sistem PPDSFK UNDIP dan RSUP Kariadi Bentuk Tim Task Force Evaluasi Sistem PPDSJakarta, tvOnenews.com - Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan RSUP Kariadi Semarang membentuk tim task force untuk mengevaluasi sistem pendidikan di rumah sakit setelah terungkap adanya perundungan yang menewaskan mahasiswi PPDS Anestesi. Hal tersebut disampaikan Dekan FK Undip Dr. dr.
Baca lebih lajut »

Mahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri Akibat Bully, Kemenkes Hentikan Sementara Prodi Anestesi RSUP Dr KariadiMahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri Akibat Bully, Kemenkes Hentikan Sementara Prodi Anestesi RSUP Dr KariadiMahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri, Bullying dan Penutupan Kasus di Balik Tragedi
Baca lebih lajut »

Kelanjutan Kasus Perundungan PPDS, Praktik Dekan FK Undip Dihentikan SementaraKelanjutan Kasus Perundungan PPDS, Praktik Dekan FK Undip Dihentikan SementaraDugaan perundungan mahasiswa PPDS di Undip-RS Kariadi berlanjut dengan penghentian aktivitas klinis dari Dekan FK Undip.
Baca lebih lajut »

PPDS: Dokter PPDS Undip diduga bunuh diri karena perundungan dan beban kerja yang beratPPDS: Dokter PPDS Undip diduga bunuh diri karena perundungan dan beban kerja yang beratPengamat kesehatan dari lembaga kajian CISDI, Diah Saminarsih, menekankan agar kematian dokter Aulia Risma Lestari yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis anastesi di Universitas Diponegoro (Undip) tidak ditutup-tutupi dengan dalih apa pun.
Baca lebih lajut »

Buntut Perundungan PPDS, Izin Praktik Dekan FK Undip DItangguhkanBuntut Perundungan PPDS, Izin Praktik Dekan FK Undip DItangguhkanBUNTUT kasus perundungan atau bullying peserta Program Studi Dokter Spesialis PPDS izin praktik Dekan Fakultas Kedokteran FK Undip ditangguhkan sementara
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 09:30:39