Ratusan sopir truk gelar aksi unjuk rasa kedua kalinya untuk menuntut Kemenhub mengkaji ulang pemberlakuan Zero Odol. Selengkapnya 👇🏻 ZeroOdol
Salah satu koordinator demo, Wahyudi mengutarakan, ada 13 aliansi sopir-sopir truk dari berbagai wilayah di Banyuwangi, Jember, Purworejo, Malang, Surabaya dan Bali yang ikut dalam aksi unjuk rasa kali ini.
Sementara itu, saat menemui para sopir truk logistik yang berunjuk rasa di depan kantor ASDP Ketapang, Kadishub Ketapang, Dwi Yanto, menyampaikan alasan dirinya mendukung Zero Odol karena terpaksa. Dia mengatakan, peraturanOdol ini berasal dari pemerintah pusat."Karena, kalau tidak saya ikuti, saya akan dipersalahkan secara hukum. Tapi, saya siap untuk membawa perwakilan saudara-saudara untuk bertemu dengan Dirjen Perhubungan Darat dan Komisi V,” ucapnya.
Namun, para sopir truk yang berunjuk rasa saat itu menolak tawaran Dwi dengan alasan tidak percaya lagi dengan janji-janjinya yang dituding sudah membohongi mereka."Kami menuntut Zero Odol dibatalkan bukan janji-janji. Sampai kapan keluarga kami menderita karena kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil seperti kami para sopir truk ini,” kata Slamet.