Liverpool ikut mendukung gerakan anti rasial yang kini ramai digaungkan di seluruh dunia setelah kematian George Floyd.
George Floyd tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat pada Senin .
Pria berusia 46 tahun itu ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di toko kelontong. Kematian George Floyd kemudian memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat dan berbagai belahan dunia lainnya.Liverpool melalui akun Twitter resmi klub pada Senin turut memberikan suaranya mendukung gerakan anti rasial.Bentuk dukungan Liverpool adalah mengunggah foto skuad sedang berlutut di satu kaki membentuk lingkaran di tengah lapangan Stadion Anfield.Unity is strength.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Respons Solidaritas Liverpool untuk George Floyd di Anfield |Republika OnlinePemain Liverpool menunjukan dukungannya dalam gerakan Black Lives Matter
Baca lebih lajut »
DFB pertimbangkan selidiki aksi solidaritas pemain untuk George Floyd'Badan kontrol DFB akan menangani masalah itu dalam beberapa hari mendatang dan meneliti keadaan kasus ini,' kata Ketua Komite Kontrol DFB Anton Nachreiner. Aksi bermuatan politis tersebut termasuk dalam hal yang dilarang dalam regulasi DFB. Bundesliga
Baca lebih lajut »
Aksi Solidaritas untuk George Floyd, 3 Pemain Bundesliga Terancam SanksiSebanyak tiga pemain Bundesliga melayangkan aksi protes untuk George Floyd kala membela tim masing-masing akhir pekan lalu.
Baca lebih lajut »
Dunia Olahraga Unjuk Solidaritas untuk George Floyd |Republika OnlineDunia olahraga di seluruh dunia menyampaikan solidaritas.
Baca lebih lajut »
Sepakbola hingga NBA, dunia olahraga unjuk solidaritas George FloydDunia olahraga bereaksi keras terhadap meninggal dunianya pria kulit hitam George Floyd akibat kekerasan bernuansa sara oleh polisi Amerika Serikat dan ...
Baca lebih lajut »
Aksi Solidaritas George Floyd Meluas Hingga BrasilPara pengunjuk rasa dan aktivis dari lingkungan kumuh (favela) di Rio de Janeiro menuntut keadilan atas kekerasan polisi setempat.
Baca lebih lajut »