Meski terdampak banjir dan longsor, penyintas di Sukabumi tidak kehilangan rasa berbagi. Mereka tetap ingin meringankan beban sesama.
Kutipan filsuf asal Spanyol Ignacio Ellacuria ini bersemi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Maknanya tercermin dari kerelaan penyintas bencana di sana membantu sesamanya.
Pagi itu, meski harus antri kendaraan-kendaraan itu masih bisa melintas. Pengemudi mengemudikan kendaraannya pelan-pelan. Suherman , termasuk warga Cisayar yang antusias membantu pelintas jalan di salah ruas jalan yang terdampak. Tak tampak kesedihan di raut wajah Suherman meski rumahnya amblas diterjang bencana.
"Mudah-mudahan pemerintah bisa memperbaiki jalan ini. Kami sangat bergantung dengan jalan ini demi mengakses fasilitas umum di kota,"ucap Ibu satu anak ini.Bencana pergerakan tanah terus terjadi hingga Senin ini di Kabupaten Sukabumi. Sudah 72 desa yang tersebar di 39 kecamatan terdampak bencana ini.
"Tak ada korban jiwa dalam bencana pergerakan tanah di Sukabumi hingga kini. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Sukabumi untuk mengutamakan evakuasi dan menyiapkan lokasi pengungsian warga yang aman,"tuturnya.Warga melihat jalanan yang longsor akibat pergerakan tanah di Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Senin . Desa Mekarsari menjadi salah satu zona merah bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi. Hingga Senin pukul 07.
Ada pelajaran penting yang dipetik dari kegiatan warga di Nyalindung. Mereka tak melupakan rasa solidaritas bagi sesama meskipun sedang tertimpa musibah."Setiap manusia dipanggil untuk solidaritas di dunia yang berjuang antara hidup dan mati". Hanya satu lajur jalan yang bisa dilewati. Padahal, jalan tersebut sangat vital. Selain digunakan warga setempat, mobil ambulans dan pengangkut bahan makanan melintasi di sana.
Acuy Supriatman termasuk enam warga yang berada di lokasi tersebut pagi itu. Tubuhnya gemetar. Ia terlihat menahan udara dingin yang menusuk kulit.Sekitar 3 km dari lokasi Acuy, terdapat 10 warga yang juga menjadi relawan di Kampung Cisayar, Desa Mekarsari. Mereka tersebar di tiga titik ruas yang rusak berat.Warga Kampung Cirendeu Kulon melihat bagian rumah yang longsor akibat pergerakan tahan di Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Senin .
Dari penuturan warga setempat bernama Lismaya , sudah terjadi lima kali kecelakaan yang fatal di ruas jalan itu dalam beberapa tahun terakhir.
Longsor Sukabumi Bencana Sukabumi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jalan Tol Tembus Sukabumi Barat pada Kuartal II-2026Progres pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat telah mencapai 16,4 persen.
Baca lebih lajut »
Pengumuman! Tol Bocimi Bakal Dilanjut Sampai Sukabumi TimurKementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) bakal dilanjutkan hingga Sukabumi Timur.
Baca lebih lajut »
Dari Kawasan Teluk Jakarta Melihat Kawasan Teluk Besar di ChinaChina punya kawasan Teluk Besar, megaregion dengan 11 kota besar. Di sini, ada Jabodetabek berikut Teluk Jakarta.
Baca lebih lajut »
Pengumuman Tender Pengadaan Kendaraan Pemadam Kebakaran PT Kawasan Berikat NusantaraPT Kawasan Berikat Nusantara mengadakan Pengadaan Kendaraan Pemadam Kebakaran PT Kawasan Berikat Nusantara
Baca lebih lajut »
45 Kawasan Transmigrasi Masuk Prioritas Pembangunan 2025-2029Kementerian PU akan membangun infrastruktur dasar di kawasan-kawasan transmigrasi.
Baca lebih lajut »
Potensi Properti Bergeser ke Timur Jakarta, Pengembang Bidik KarawangKota industri Karawang kembali menawarkan pilihan untuk kawasan hunian. Pengembang menyasar kawasan kota penyangga timur Jakarta sebagai kawasan properti baru.
Baca lebih lajut »