Asosiasi industri dan kontraktor ketenagalistrikan meminta kepada PT PLN (Persero) untuk melunasi kewajiban pembayaran berbagai proyek pengadaan.
Ketua Umum Apkabel Noval Jamallulail mengatakan, pihaknya bersama dengan keempat asosiasi lain sudah melakukan pembahasan langsung dengan direksi PLN, guna membahas hal tersebut."Saat ini dari Rp 2,3 trillun baru ada Rp 514 miliar yang segera akan dibayarkan minggu ini," katanya kepada Kompas.com, Selasa .
Noval menjelaskan, keterlambatan pembayaran proyek oleh PLN sudah mencapai 4 hingga 9 bulan. Hal tersebut berimbas kepada kinerja keuangan industri kabel listrik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PLN Punya Utang Rp500 Triliun, PKS Desak BPK Audit InvestigatifDari hasil audit tersebut, baru dapat dibangun rekomendasi konstruktif dan sistematis untuk merancang strategi dan langkah...
Baca lebih lajut »
Mudahkan Pelanggan, PLN Siapkan Aplikasi BaruPLN sedang menyiapkan aplikasi New PLN Mobile yang merupakan pengembangan dari aplikasi yang ada sebelumnya. Beberapa fitur...
Baca lebih lajut »
PLN: Pembangunan PLTU Sambelia tak Terpengaruh Covid-19 |Republika OnlineSaat ini, pembangunan PLTU Sambelia sudah mencapai 39 persen.
Baca lebih lajut »
PLN Punya Utang Rp500 Triliun, PKS Desak BPK Audit InvestigatifDari hasil audit tersebut, baru dapat dibangun rekomendasi konstruktif dan sistematis untuk merancang strategi dan langkah...
Baca lebih lajut »
Buwas Sebut Pemerintah Masih Utang Rp2,6 T ke BulogBuwas menyatakan sebagian besar utang pemerintah berasal dari pelaksanaan cadangan stabilitas harga pangan (CSHP).
Baca lebih lajut »
Luhut ungkap komentar IMF soal rasio utang RI akan 38 persenLuhut menjelaskan selama ini rasio utang terhadap PDB Indonesia dipertahankan di bawah 30 persen. Namun, akibat wabah COVID-19, dengan terpaksa rasio utang harus dinaikkan dalam beberapa waktu ke depan. IMF Utangnegara Luhut
Baca lebih lajut »