Budi menegaskan surat itu berupa imbauan bukan pelarangan
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi , menyatakan surat edaran mengganti siaran azan magrib menjadi running text selama misa Paus Fransiskus , dibuat atas dasar surat dari Kemenag.
“Karena kata yang kita tulis adalah dapat. Jadi bukan harus, gitu. Saya pikir, mudah-mudahan penjelasan ini tidak menimbulkan polemik berkepanjangan,” kata Budi.Kemenag Surati KominfoSebelumnya, Kementerian Agama telah bersurat kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait penyiaran Azan Magrib dan Misa Akbar bersama Paus Fransiskus lewat running text.
“Jadi substansinya, pemberitahuan waktu Magrib di TV disampaikan dengan running text. Sementara, panggilan azan di masjid dan musalla tetap dipersilakan,” jelas Sunanto, dalam keterangannya, Rabu .
Budi Arie Setiadi Paus Fransiskus
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Azan di Televisi, MUI Itu Azan ElektronikKetua MUI KH Sholahuddin Al Aiyub menilai digantinya azan magrib dengan running teks tidak mengurangi izzah keagungan muslimin
Baca lebih lajut »
PBNU Dukung Televisi Tak Tayangkan Azan secara Audio saat Siaran Langsung Paus Pimpin MisaMenurut PBNU, hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Katolik yang tengah beribadah.
Baca lebih lajut »
Jusuf Kalla Sarankan TV Tetap Tayangkan Azan Magrib Pada Saat Siaran Misa Akbar Paus FransiskusBerita Jusuf Kalla Sarankan TV Tetap Tayangkan Azan Magrib Pada Saat Siaran Misa Akbar Paus Fransiskus terbaru hari ini 2024-09-04 14:47:22 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
PKS Nilai Tak Perlu Siaran Azan Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus: Tunjukan Indah ToleransiAnggota DPR Dapil Banten ini percaya bahwa masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim ini memiliki kebesaran hati.
Baca lebih lajut »
PKS Berharap Siaran Azan di Televisi Tetap Ada Bersamaan dengan Perayaan Misa Kudus Paus FransiskusKetua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyambut baik kehadiran pemimpin tertinggi umat katolik dunia Paus Fransiskus di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Penjelasan Kemenag Terkait Siaran Azan Magrib 5 September 2024Juru Bicara Kementerian Agama, Sunanto, menyatakan surat Kemenag ke Kominfo bersifat permohonan dan memuat dua substansi.
Baca lebih lajut »