Pariwisata bahkan menjadi sektor yang dipandang sebelah mata.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan turut ikut turun tangan dalam pengembangan destinasi wisata di Indonesia. Luhut menyebut, pariwisata bahkan menjadi sektor yang sering tidak diperhatikan dan dipandang sebelah mata.
Luhut mengatakan, banyak masalah di sektor pariwisata yang harus diselesaikan. Banyaknya masalah itu, kata Luhut, karena sampai saat ini belum ada komando yang jelas tentang bagaimana mendirikan destinasi yang berkelas dan menarik. Pada akhir pekan ini, Luhut turut menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Pariwisata Danau Toba di Laguboti. Ia mengatakan, Danau Toba sebagai satu dari empat destinasi super prioritas harus dikembangkan secara konkret. Baik dari sisi apa yang ditonjolkan, siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana mengembangan danau toba.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PSI Kritisi Pengajuan Kasasi ke MA oleh BPN Prabowo-SandiDiyakini bahwa pengajuan kasasi soal pemilu terstruktur, sistematis, dan masif itu akan ditolak MA.
Baca lebih lajut »
Pengacara sayangkan pengungkapan motif Galih soal 'ikan asin'Pengacara pasangan Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari, Rihat Hutabarat, menyayangkan pengungkapan motif Galih yang menyamakan aroma mantan istrinya, Fairuz ...
Baca lebih lajut »
Barbie Kumalasari dicecar 12 jam soal video viral 'ikan asin'Artis Barbie Kumalasari dicecar selama 12 jam soal video viral "ikan asin" serta hubungannya dengan pasangan YouTuber Rey Utami dan Pablo Benua ...
Baca lebih lajut »
Amnesty Minta Polri Transparan soal Sanksi Disiplin 10 BrimobTekait sanksi yang diberikan kepada 10 anggota Brimob pelaku kekerasan di Kampung Bali, Amnesty International menyatkaan mesti diperjelas bentuk sanksinya.
Baca lebih lajut »
Soal Aliran Dana, KPK Periksa Lagi Emirsyah Pekan DepanEks Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar diperiksa KPK selama empat jam terkait suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat.
Baca lebih lajut »