JPNN.com : Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono minta kasus kebakaran dan ledakan di gudang peluru milik Kodam Jaya, diselidiki hingga tuntas.
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menyebut perlu dilakukan penyelidikan dari kasus kebakaran dan ledakan di gudang peluru milik Kodam Jaya, Kabupaten Bogor, Sabtu .
Misalnya, kata legislator Fraksi Partai Golkar itu, kasus ledakan gudang amunisi karena prosedur penyimpanan atau barang yang sudah tak layak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ledakan Peluru Armed, Damkar: Masih Banyak Ledakan-ledakan PeluruBerita Ledakan Peluru Armed, Damkar: Masih Banyak Ledakan-ledakan Peluru terbaru hari ini 2024-03-30 21:20:33 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Wacana Gibran Jadi Ketum Golkar, Dave Laksono: Munas Masih DesemberWacana Musyawarah Nasional atau Munas untuk pemilihan Ketua Umum Partai Golkar menjadi perbincangan hangat. Dari sekian nama yang beredar, mencuat nama Gibran Rakabuming Raka yang disebut bisa menjadi opsi.
Baca lebih lajut »
Dave Laksono Merespons Peluang Gibran Jadi Calon Ketum Umum Partai GolkarJPNN.com : Dave Akbarshah Fikarno Laksono merespons pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari yang menyebut nama Gibran sebagai calon potensi ket
Baca lebih lajut »
Ledakan di Gudang Armed Kodam Jaya, Komisi I DPR Pertanyakan Penyebab KejadianAnggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mempertanyakan penyebab terjadinya ledakan itu. Sehingga mengakibatkan ledakan yang cukup besar.
Baca lebih lajut »
Pendeta Soal War Takjil: Soal Agama Kita Toleran, Soal Takjil Kita DuluanBerita Pendeta Soal War Takjil: Soal Agama Kita Toleran, Soal Takjil Kita Duluan terbaru hari ini 2024-03-20 06:30:51 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Aburizal soal Jokowi ke Golkar, Panglima soal Jabatan ASN, TNI soal Tentara Bayaran [TOP 3 NEWS]Aburizal Bakrie tanggapi isu Jokowi ke Partai Golkar, Panglima TNI soal jabatan ASN diisi TNI-Polri, TNI buka suara soal klaim 10 WNI jadi tentara bayaran.
Baca lebih lajut »