Soal Kenaikan Harga Pertalite dan LPG 3 Kg, Ini Update Terbaru Wamenkeu

Indonesia Berita Berita

Soal Kenaikan Harga Pertalite dan LPG 3 Kg, Ini Update Terbaru Wamenkeu
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 84 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 59%

Pemerintah terus mengkaji wacana kenaikan harga BBM Pertalite dan LPG subsidi 3 kg.

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Keuangan menegaskan pemerintah masih terus mengkaji wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak jenis RON 90 atau Pertalite dan Liquefied Petroleum Gas subsidi 3 kg. Kenaikan bertujuan untuk merespons lonjakan harga minyak mentah dunia.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan pihaknya masih terus melakukan kajian secara mendalam dengan terus mempertimbangkan perkembangan ekonomi global. Khususnya dampak perang Rusia-Ukraina yang memicu naiknya harga komoditas di pasar Internasional dan inflasi di sejumlah negara. Di sisi lain, pemerintah harus berhati-hati dalam merumuskan kebijakan, karena implikasi naiknya harga komoditas energi berdampak pada belanja subsidi.“Ini perlu kami kaji karena itu kami lihat hati hati.

Meski begitu, Suahasil tidak dapat memastikan soal rencana kenaikan Pertalite dan LPG 3 kg tersebut. Lantaran pemerintah saat ini masih fokus terhadap pemulihan ekonomi. Apalagi saat ini risiko pemulihan ekonomi global meningkat seiring kenaikan harga komoditas di pasar internasional yang turut memicu inflasi.

Sebelumnya, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Abdurohman menyampaikan bahwa penyesuaian harga BBM dan LPG tidak terlepas dari agenda reformasi subsidi energi. Reformasi dilakukan agar subsidi disalurkan dan diterima lebih tepat sasaran untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan. Langkah ini merupakan awal yang baik.Setidaknya ada tiga alasan pemerintah melakukan penyesuaian harga pada komoditas tersebut.

Kemudian perlunya penguatan keadilan, karena subsidi energi lebih banyak dinikmati kelompok masyarakat atas Alasan terakhir disparitas harga yang cukup lebar antara Pertamax dan Pertalite. Sebagaimana diketahui saat ini, harga Pertalite saat ini berada Rp 7.650 per liter, sementara Pertamax Rp 12.500 per liter.TAG: Harga Pertalite Pertalite Naik LPG 3 Kg Beritasatu Bisnis Wamenkeu Suahasil Nazara

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pertamina Tambah Rata-rata Harian Stok BBM dan LPGPertamina Tambah Rata-rata Harian Stok BBM dan LPGSatgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina tahun 2022 siap mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan LPG selama arus mudik Lebaran tahun 2022.
Baca lebih lajut »

Jelang Idulfitri, Harga LPG di Jayapura MenggilaJelang Idulfitri, Harga LPG di Jayapura MenggilaHarga LPG di Jayapura menggila jelang Idulfitri 2022, pasokan pun terpantau kosong. HargaLPG
Baca lebih lajut »

Pertamina MOR VIII Pastikan Persediaan LPG di Jayapura Aman |Republika OnlinePertamina MOR VIII Pastikan Persediaan LPG di Jayapura Aman |Republika OnlinePertamina MOR VIII menegaskan, tak ada kelangkaan LPG.
Baca lebih lajut »

Boleh Mudik Lagi Nih, Pasokan BBM hingga LPG Aman Nggak Ya?Boleh Mudik Lagi Nih, Pasokan BBM hingga LPG Aman Nggak Ya?Pertamina International Shipping menyiapkan sejumlah langkah untuk menjaga kelancaran distribusi BBM dan LPG sepanjang masa Ramadan hingga Idul Fitri mendatang.
Baca lebih lajut »

Subsidi BBM & LPG Bengkak 2 Kali Lipat, Tembus Rp24,8 TSubsidi BBM & LPG Bengkak 2 Kali Lipat, Tembus Rp24,8 TRealisasi subsidi melonjak drastis dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Baca lebih lajut »

Subsidi BBM dan LPG Naik Dua Kali Lipat, Sri Mulyani: Ada Tekanan Daya Beli | Ekonomi - Bisnis.comSubsidi BBM dan LPG Naik Dua Kali Lipat, Sri Mulyani: Ada Tekanan Daya Beli | Ekonomi - Bisnis.comTingginya harga komoditas menekan daya beli masyarakat, sehingga menurut Sri Mulyani perlu adanya subsidi untuk menjaga konsumsi
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 12:08:46