Rencana impor rangkaian kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang hingga kini tak kunjung mendapat restu dari pemerintah.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Rencana impor rangkaian kereta rel listrik bekas dari Jepang oleh PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter belum juga mendapat restu dari pemerintah.
Meski demikian, Luhut mengungkapkan bahwa dirinya kurang setuju dengan opsi impor. Dia lebih memilih adanya peremajaan rangkaian KRL dengan membuatnya di dalam negeri. "Yang pasti kita belum keluarkan rekomendasi untuk impor KRL tersebut," kata Agus di Kantor Kementerian Perindustrian, Selasa .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luhut soal Rencana Impor KRL Bekas: Saya Lebih Setuju Bikin di Dalam NegeriMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut rencana impor KRL bekas masih dalam pembahasan.
Baca lebih lajut »
Jangan Kaget! Luhut Bilang Begini Soal Impor KRL BekasMenko Marves bicara lagi soal impor KRL
Baca lebih lajut »
Menperin Tegas Soal Impor KRL Bekas: Kita Belum Keluarkan Rekomendasi!Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum memberikan izin impor KRL bekas.
Baca lebih lajut »
Jelang Real Madrid vs Manchester City: Carlo Ancelotti Punya Rencana Lain, Bukan Soal HaalandCarlo Ancelotti mengatakan bahwa Real Madrid harus berurusan juga dengan Erling Braut Haaland saat hadapi Manchester City di Liga Champions
Baca lebih lajut »
Menperin pastikan belum keluarkan rekomendasi impor KRL bekasMenteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan pihaknya belum mengeluarkan rekomendasi untuk impor kereta rel listrik (KRL) bekas dari ...
Baca lebih lajut »
KRL Jakarta-Bogor Dilempar Batu, KAI Commuter Benarkan Ada Korban LukaKereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor dilempari batu oleh orang tak dikenal pada Minggu (7/5/2023) malam. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 18.45 WIB di kereta khusus wanita (KKW) KA 4326. Megapolitan KRL
Baca lebih lajut »