Semua kemasan pangan yang sudah terdaftar di BPOM itu sudah melalui uji laboratorium yang sangat valid.
Menurut Arzeti, hal itu penting dilakukan mengingat kemasan pangan plastik itu sangat sering digunakan para ibu untuk anak-anak mereka dengan alasan kalau menggunakan gelas takut pecah. “Nah, kemasan-kemasan plastik yang digunakan oleh anak-anak balita ini tolong-lah diinfokan ke masyarakat yang mana yang aman untuk digunakan dan yang berbahaya bagi kesehatan sehingga mereka bisa memilih,” ujarnya.
Langkah seperti itu menurut Arzeti sangat sesuai dengan harapan pemerintah yang selalu mengharapkan agar anak-anak Indonesia bisa bertumbuh dengan sehat dan cerdas. “Jadi, yang penting itu juga adalah pengawasan BPOM-nya di lapangan terhadap kemasan-kemasan pangan plastik itu agar secara rutin juga dilakukan. Karena, yang kita mau itu kan ingin menjadikan anak-anak kita itu menjadi anak yang sehat,” katanya.
BPOM secara rutin menguji keamanan pangan dan kemasannya sebelum dipasarkan maupun setelah dipasarkan. Salah satu yang keamanannya diuji secara rutin adalah kemasan galon guna ulang yang telah digunakan secara puluhan tahun di Indonesia dan terbukti aman bagi kesehatan. Penelitian terbaru BPOM terhadap kadar migrasi BPA dalam kemasan galon pada awal tahun 2021 ini menunjukkan level yang sangat aman, jauh dibawah standar batas yang ditetapkan BPOM maupun Otoritas Keamanan Pangan Uni Eropa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rekam Jejak Bos Sinovac Pernah Suap BPOM China Soal Vaksin SARS dan Flu Babi - Tribun BatamTernyata CEO Sinovac Biotech Ltd, Weidong Yin mengutip Washington Post, Sinovac ternyata memiliki sejarah penyuapan di China.
Baca lebih lajut »
Ivermectin Belum Dapat Izin, BPOM Luruskan soal SE yang Dianggap Izin Penggunaan Darurat - Tribunnews.comBPOM belum memberikan izin penggunaan darurat EUA untuk Ivermectin sebagai obat pendukung penanganan terapi Covid-19.
Baca lebih lajut »
BPOM Buka Suara Izinkan Ivermectin saat Uji Klinis BerjalanKepala BPOM Penny Lukito mengatakan penggunaan Ivermectin kepada pasien positif Covid-19 harus dengan resep dokter dan dosis sesuai uji klinik.
Baca lebih lajut »
Ivermectin Dapat Izin BPOM Jadi Obat Terapi Pasien Covid-19Selain Ivermectin, obat yang direstui untuk mendukung terapi pasien covid, yakni Remdesivir, Favipiravir, Oseltamivir, Immunoglobulin, Tocilizumab, Azithromycin, dan Dexametason.
Baca lebih lajut »