"Saya kira bisa disimpan dulu masalah ini, sabar."
Namun, dia menambahkan bahwa KPU sendiri belum menetapkan nama calon presiden dan calon wakil presiden secara resmi. Lalu mengapa harus tergesa-gesa.Menurutnya, pembahasan akan hal tersebut bisa disimpan terlebih dahulu. Dia meminta warga NU sabar untuk menunggu instruksi tersebut.
Adapun acara tersebut dihadiri beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas.Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anas Urbaningrum Belum Tentukan Arah Dukungan Capres, Harap Drama Politik Tak DominanAnas Urbaningrum mengaku belum bisa memastikan arah dukungan politik PKN pada Pemilu Presiden 2024. Dia berharap drama politik capres-cawapres tidak dominan.
Baca lebih lajut »
Di Kediri Jatim, Begini Cara Unik Relawan Saga Sosialisasikan Ganjar BacapresJelang pendaftaran capres dan cawapres, relawan Ganjar Pranowo terus bergerilya mencari simpati dukungan menuju Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »
Soal Pulau Rempang, Ketum PBNU: Masyarakat Tak Boleh Jadi Korban InvestasiKesentosaan masyarakat harus dinomorsatukan. Masyarakat tidak boleh dijadikan korban atas investasi. Investasi harus dikembalikan ke maksud asalnya, yaitu kemaslahatan masyarakat, terutama masyarakat di wilayah destinasi investasi,” tegas Gus Yahya, Ketua Umum PBNU.
Baca lebih lajut »