'Harusnya kita juga menjaga diri sendiri. Yang terbaik makanan itu dari rumah sendiri, dibuat sendiri dari rumah dan tentunya lebih sehat dan seimbang karbohidrat serta proteinnya. Kalau bisa ada buahnya,”
KASUS chiki ngebul menjadi sororotan lantaran banyak korban berjatuhan dan beberapa harus dioperasi. Melihat kasus tersebut, Ketua Unit Kerja Koordinasi IDAI Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Muzal Kadim menyarankan untuk mengonsumsi kudapan yang dimasak di rumah. Selain sehat, kita dapat menjamin mutu dan kebersihannya.
Muzal menambahkan nitrogen cair yang dipakai pada ‘Chiki Ngebul’ itu adalah unsur kimia yang tidak boleh digunakan secara sembarangan. Baik dalam menyajikan maupun mengolah makanan. Karena bahannya yang mudah menguap, tidak boleh dikelola di ruangan tertutup.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Waspadai Dampak Nitrogen Cair seperti di Jajanan Chiki NgebulWaspadai dampak nitrogen cair terhadap tubuh seperti terdapat di jajanan anak chiki ngebul.
Baca lebih lajut »
Chiki Ngebul dalam Pengawasan, Bahaya MengintaiPemprov NTB akan menindak tegas pengguna nitrogen cair pada chiki ngebul
Baca lebih lajut »
Dinkes Yogyakarta Edukasi Bahaya Chiki Ngebul di Sekolah-Sekolah |Republika OnlineJajanan tersebut banyak dikonsumsi oleh anak sekolah.
Baca lebih lajut »
Tidak Nyaman Usai Konsumsi Chiki Ngebul, Segera Periksakan Diri |Republika OnlineMengonsumsi makanan mengandung LN2, dapat berpengaruh kepada kesehatan.
Baca lebih lajut »
Bali dan Bandung Mulai Larang Jual Jajanan Chiki Ngebul, Memang Apa Bahayanya?Kasus chiki ngebul bikin resah warga khususnya orangtua, belakangan sejumlah daerah seperti Bali dan Bandung mengimbau pelarangan jajanan diolah nitrogen cair.
Baca lebih lajut »
Saat Media Asing Soroti Kasus Chiki Ngebul di Indonesia, Apa Kata Mereka?Jajanan pangan mengandung nitrogen cair atau yang biasa disebut dengan chiki ngebul mulai mendapatkan sorotan dari beberapa media asing.
Baca lebih lajut »