Profesor Riset Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan fenomena benda langit yang muncul mirip meteor di Yogyakarta.
Thomas memaparkan bahwa ada dua kemungkinan yang mungkin terjadi, yakni meteor atau sampah antariksa. Menurutnya, benda itu bukan sampah antariksa.
“Dilihat dari rekaman CCTV di Bandung, kejadiannya pukul 22.55, kemudian ada laporan dari Garut, kemudian beberapa wilayah lagi, dan juga dari Yogyakarta ada CCTV juga pukul 23.15,” jelas Thomas di“Jadi ini satu rangkaian, kemudian saya periksa data sampah antariksa, tadi malam tidak ada sampah antariksa yang jatuh melintasi wilayah Indonesia pada waktu tersebut,” sambungnya.
Meteor itu juga diperkirakan jatuh di Samudera Hindia dan jatuh di laut. Tidak ada gelombang kejut yang dilaporkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
RI Harusnya Bisa Garap Harta Karun Langka, Riset Sejak 1998Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah membentuk kelompok riset peningkatan nilai tambah untuk harta karun super langka.
Baca lebih lajut »
Peneliti BRIN: Nama Daerah Khusus Jakarta untuk pertahankan sejarahKepala Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Obing Katubi mengatakan, penggantian nama Jakarta yang semula Daerah ...
Baca lebih lajut »
Sampaikan Pandangan dan Sikap soal Rempang-Galang, PBNU Soroti Pola Komunikasi Pemerintah hingga Singgung soal Haram"Pemerintah tetap memiliki kewenangan untuk mengambil-alih tanah rakyat dengan syarat pengambilalihan dilakukan sesuai dengan ketentuan."
Baca lebih lajut »
Ditanya soal Promosi Judi Online, Sule Pilih Ngomong soal Nathalie Holscher dan AdzamSule jadi salah satu nama artis yang diduga ikut terlibat mempromosikan judi online.
Baca lebih lajut »
Viral Benda Bercahaya di Langit Pulau Jawa, BRIN: Itu Meteor TerangBeredar rekaman benda bercahaya di langit pulau Jawa. BRIN ungkap hal ini.
Baca lebih lajut »
Peneliti BRIN: Perlu sanksi tegas untuk cegah pesta seksPeneliti Ahli Utama Bidang Sosiologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mohammad Mulyadi menyampaikan, untuk mencegah kegiatan menyimpang pesta seks atau ...
Baca lebih lajut »