Pengamat politik sekaligus Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas
Pengamat politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada , Wawan Mas'udi menilai belum banyak bakal calon presiden di pemilihan umum 2024 yang berbicara mengenai program keadilan sosial.
Ia menyebut, sistem pemilu di Tanah Air belum banyak menggali tentang ide atau program yang menjawab tantangan di masyarakat. Selain itu, Wawan memandang persoalan elektoral di Indonesia sudah mapan secara prosedural, tetapi masih memiliki beberapa isu yang belum bisa diselesaikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kelompok Muda Dominasi Pemilih, Capres Harus Mampu Tunjukkan Rekam Jejak |Republika OnlinePengamat sebut capres harus tunjukan rekam jejak yang baik untuk menarik pemilih muda
Baca lebih lajut »
Sandiaga Ungkap Ditunjuk Jadi Bappilu PPP, Tugasnya Menangkan Ganjar di Pilpres 2024Sandiaga Uno mengaku ditugaskan oleh partainya untuk memenangkan bakal capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »
Bakal Maju Sebagai Capres 2024, Golkar: Airlangga Sudah Buktikan Kinerjanya untuk RakyatPeta persaingan pencalonan presiden untuk Pilpres 2024 diprediksi bakal semakin sengit. Partai Golkar menyatakan akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.
Baca lebih lajut »
Pengamat: Banyak Ruginya Bila Umumkan Bakal Cawapres Lebih AwalJelang Pilpres 2024 para partai politik tengah sibuk melebarkan sayap koalisi dan mencari capres dan bakal cawapres terbaik.
Baca lebih lajut »
PPP Sambut Baik Usulan PKS Soal Jokowi Undang Para Capres ke IstanaPPP menyatakan bahwa diperlukan komitmen dari partai politik dan para capres untuk mewujudkan pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »
Sandiaga Uno Sebut Ganjar Pranowo 'The Next President', Pengamat: Itu Sanjungan, Kan Belum Tentu DikabulkanSandiaga Uno Sebut Ganjar Pranowo 'The Next President', Pengamat: Itu Sanjungan, Kan Belum Tentu Dikabulkan PikiranRakyat
Baca lebih lajut »