Seorang wanita bernama Karen Robinovitz menemukan kegembiraan kembali saat bermain dengan slime setelah mengalami masa sulit. Dari situ, ia bersama teman Sara Schiller mengembangkan The Sloomoo Institute, sebuah tempat bermain interaktif yang fokus pada slime dan menghasilkan pendapatan jutaan dolar per bulan.
Alkisah pada 2018, Karen Robinovitz berkenalan mainan anak-anak bernama slime. Sat itu dia berlari ke atap apartemen di New York bersama putri temannya yang berusia 10 tahun dan mencoba menyiramkannya hingga ke tanah.
Itu adalah pertama kalinya dia merasakan kegembiraan kembali dalam rentang waktu satu setengah tahun ini. Dalam sembilan bulan terakhir ia memang terus mendapat kabar buruk. Suaminya meninggal karena bunuh diri dan sepupunya yang remaja tewas dalam penembakan di sekolah menengah Parkland. Dia menemukan industri khusus: Beberapa bisnis kecil, khususnya di TikTok, telah melaporkan menghasilkan lebih dari USD 1 juta per tahun dengan membuat dan menjual mainan berbentuk lendir elastis yang dapat diremas dan dipecah di tangan. Namun, Robinovitz, yang mengelola agensi manajemen bakat untuk influencer media sosial, dan temannya Sara Schiller, pendiri perusahaan ruang acara, melihat peluang untuk menjual lebih dari sekadar slime.
Banyak ManfaatDi Sloomoo Institute, pengunjung dapat merendam tangan ke dalam slime beraroma dan bertekstur, Melihat otaknya pada slime dengan mesin EEG, Menikmati video CGI, Bersantai di stasiun suara ASMR.Sloomoo juga menjual slime, tetapi sekitar 85% pendapatannya yang dalam hitungannya mencapai USD 4,3 juta per bulan atau kurang lebih Rp 69,49 miliar per bulan, dari penjualan tiket.
Slime Bisnis Tempat Bermain Pendapatan Kegembiraan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ibu Tentara Israel Kecam Netanyahu: Lindungi Anak-Anak Kami di Gaza!Ibu tentara Israel suarakan kekhawatiran pada Netanyahu atas konflik Gaza, sementara gugatan kejahatan perang diajukan terhadap tentara Israel di Argentina dan Chili.
Baca lebih lajut »
Mana yang Lebih Baik untuk Anak-anak: Ikan, Ayam, atau Daging?Antara sumber protein ikan, ayam, atau daging mana yang lebih baik dikonsumsi hampir setap hari untuk masa tumbuh kembang anak, berikut penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Harapan Makan Bergizi Gratis Bagi Anak-Anak Sekolah MiskinCerita seorang nenek yang cucunya pernah menangis karena lapar. Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan harapan bagi anak-anak sekolah miskin dan menghemat pengeluaran keluarga.
Baca lebih lajut »
Kemampuan Berbicara Multibahasa Tingkatkan Fungsi Kognitif AnakAnak-anak dalam rumah tangga dengan penggunaan multibahasa memiliki fungsi kognitif lebih baik ketimbang anak-anak dalam rumah tangga monolingual.
Baca lebih lajut »
Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Guru Besar FKUI: Dampak Gizi Terlihat Bertahun-tahunNamun, ada pula dampak langsung yang bisa dirasakan terutama oleh anak-anak sekolah yang menerima MBG.
Baca lebih lajut »
Wamenso Ingatkan Anak SD Kurangi Konsumsi Makanan Cepat SajiWakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengingatkan anak-anak Sekolah Dasar (SD) Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat, untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji (instan). Ia mengajak anak-anak untuk lebih mengonsumsi sayur dan buah. Agus juga mengapresiasi anak-anak SD yang sudah menghabiskan makanannya saat meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Barunawati Palmerah, Senin.
Baca lebih lajut »