Pertamina telah menyiapkan strategi supaya keuangan perseroan tetap stabil di tengah pandemi corona. Pertamina
jpnn.com, JAKARTA - Pertamina akan melakukan pemeliharaan kilang dalam negeri sekaligus menurunkan kapasitas operasi kilang untuk menjaga keseimbangan produksi serta kapasitas penampungan kilang yang telah mencapai level optimum. Hal itu ditempuh sebagai upaya untuk menyikapi menurunnya permintaan Bahan Bakar Minyak domestik akibat pandemi Covid 19. Sejak Maret 2020, permintaan gasoline terus mengalami penurunan rata-rata 17 persen, gasoil turun rata-rata 8 persen dan avtur turun 45 persen.
Secara nasional penurunan permintaan BBM mencapai 35 persen dibandingkan dengan rerata Januari-Februari 2020. Selain penurunan di BBM retail, penurunan permintaan juga terjadi untuk konsumen industri mengingat banyak industri yang berhenti beroperasi. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, situasi dengan penurunan permintaan tajam ini mungkin belum pernah terjadi sebelumnya, yang tentu saja akan berdampak besar terhadap keuangan Pertamina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadi Mualaf, 5 Selebriti Ini Pertama Kali Jalani Puasa di Bulan Ramadan 2020Para selebriti ini pertama kali menjalani puasa di bulan Ramadan 2020 ini.
Baca lebih lajut »
Ratu Elizabeth II Batalkan Pesta Ultah karena PandemiTahun ini menjadi yang pertama kali Ratu Elizabeth II membatalkan perayaan ulang tahun karena merasa tak pantas ada pesta di tengah wabah.
Baca lebih lajut »
Pandemi dan Perempuan di Balik Kemudi Ambulans Covid-19Ika berangkat ke Jakarta menjadi relawan sopir ambulans khusus corona. Bertugas di pusat pandemi, membuat keluarganya cemas, namun Ika meyakinkan bahwa ini adalah panggilan hati sebagai perawat. Selengkapnya di CeritaMelawanCorona CNNIndonesia:
Baca lebih lajut »
UPDATE 17 Maret: 5.923 Kasus Positif Covid-19, DKI Jakarta Masih Jadi Episentrum PenularanKini ada 5.923 pasien Covid-19 di Indonesia, sejak kasus ini diumumkan untuk kali pertama pada 2 Maret 2020.
Baca lebih lajut »