Nabila Fitri (18 tahun) siswi kelas 3 SMK meninggal dunia usai diduga depresi karena mendapat tindakan bullying dari teman sekolahnya.
Ibu korban, Siti Aminah membenarkan dugaan bahwa anaknya depresi usai mendapat perlakuan bullying dari teman sekolahnya. Tindakan bullying yang dimaksud berbentuk hinaan, cacian hingga dipaksa mengerjakan tugas sekolah.
Terlihat ada gelagat aneh, Aminah membawa anaknya ke dokter. Hasilnya, anaknya Nabila divonis mengalami gangguan jiwa bahkan harus dirujuk ke rumah sakit jiwa. Pembullyan terhadap anaknya ini pun diduga telah terjadi sejak anaknya duduk di bangku SMK, tempat ia belajar.
Perundungan Siswi Bully Sekolah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Siswi SMK di Bandung Jadi Korban Bully, Berujung MeninggalViral siswi SMK di Bandung Barat jadi korban bully alias perundungan. Siswi itu bahkan akhirnya meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Korban Perundungan, Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal DuniaSeorang siswi SMK di Bandung Barat menjadi korban aksi bullying atau perundungan hingga mengalami gangguan kejiwaan dan meninggal dunia
Baca lebih lajut »
Miris, Siswi SMK Kesehatan di Bandung Barat jadi Korban Bully, Depresi dan Meninggal DuniaJPNN.com : Jagat media sosial dihebohkan dengan kasus pembullyan yang berujung kematian dan menimpa seorang siswi SMK kesehatan di Kabupaten Bandung Barat.
Baca lebih lajut »
Unggahan Terakhir Siswi Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Sebelum Meninggal, Sebut Nyawa Bisa Diambil Kapan SajaTak hanya membawa kabar duka, kepergian siswi SMK Lingga Kencana Ade Nabilla ternyata menuai sorotan warganet setelah sebuah firasat olehnya jadi viral di berbagai akun media sosial.
Baca lebih lajut »
Kasus Kematian Siswi SMK di Mesuji belum Terungkap, Apa Kata Polisi?Kasus kematian siswi SMK di Kabupaten Mesuji, Lampung masih menyisakan misteri. Pasalnya kasus dugaan pembunuhan tersebut masih belum terungkap oleh pihak kepolisian, hal ini disebabkan kurangnya alat bukti dan saksi yang sangat terbatas.
Baca lebih lajut »
Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji, 22 Saksi Jalani Tes DNAPenyidik Satreskrim Polres Mesuji telah memeriksa dan melakukan tes DNA terhadap sejumlah saksi dalam kasus penemuan mayat siswi SMK dengan sejumlah luka tusukan sajam di parit kebun karet. Tes DNA dilakukan guna mengetahui dalang dibalik tewasnya siswi tersebut.
Baca lebih lajut »