Pemukulan terhadap delapan siswa bermula dari kesalahan ketik pada materi motivator
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala SMK Muhammadiyah 2 Malang, Nur Cholis mengaku telah terjadi pemukulan terhadap delapan siswanya oleh motivator. Motivator tersebut menjadi pengisi dalam kegiatan motivasi kewirausahaan, Kamis .
"Kita sudah tahu profilnya, ada mahasiswa yang sukses di bawah kendali beliau. Banyak SMK negeri yang kerjasama dengan beliau," kata Nur Cholis saat ditemui wartawan di SMK Muhammadiyah 2 Malang, Jumat . Menurut Nur Cholis, pemukulan terhadap delapan siswanya bermula dari kesalahan ketik pada materi motivator. Beberapa siswa pun spontan tertawa saat menyaksikan kesalahan tersebut. Motivator AP langsung memberikan peringatan keras terhadap mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ulah Motivator Tempeleng Pelajar SMK Muhammadiyah 2 Malang DisesalkanDunia pendidikan kembali tercoreng dengan aksi kekerasan. Seorang motivator tega menempeleng pelajar SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang di tengah seminar... Kekerasan VideoViral
Baca lebih lajut »
Tak Hanya Siswa, Astra Honda Gelar Uji Kompetisi Guru SMK di 2019Kompetisi yang digelar Astra Honda Motor diharapkan bisa meningkatkan pendidikan vokasi sekaligus siap berkompetisi di dunia industri.
Baca lebih lajut »
Dua Siswa SMK Ciptakan Inovasi Biji Durian Jadi Kreasi CoklatKedua siswa SMK mengaku membuat ide kreasi coklat biji durian tersebut lantaran keprihatinannya terhadap sisa biji durian yang terbuang sia-sia.
Baca lebih lajut »
12 Catatan Polisi soal Kasus Motivator Tempeleng Pelajar SMK di MalangVideo kekerasan seorang motivator pada pelajar SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang viral. Berikut catatan kepolisian tentang kasus kekerasan tersebut: Kekerasan VideoViral
Baca lebih lajut »
Viral, Motivator Tempeleng Pelajar SMK Malang di Tengah SeminarVideo berisi aksi kekerasan terhadap pelajar SMK Muhammadiyah 2 Malang viral. Beberapa pelajar ditempeleng oleh seorang pria dewasa di hadapan pelajar lain.
Baca lebih lajut »