Bagi siswa yang yang terdata masuk di sekolah swasta dan terdampak covid-19, Pemprov bakal membantu uang pangkal.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah menyeleksi Penerimaan Peserta Didik Baru DKI 2020. Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Catur Laswanto mengungkapkan calon peserta didik yang terdaftar mencapai 358.664.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Untuk siswa yang diterima di sekolah negeri pada tingkat SD ada 93.941 orang, lalu SMP ada 84.222 orang, SMA/SMK ada 54.490 orang.Untuk siswa yang tidak diterima di sekolah negeri pada tingkat SD ada 17.859, tingkat SMP ada 40.867 orang, tingkat SMA/SMK ada 67.285 orang.
"Yang sudah terdaftar di sekolah swasta pada posisi cut off 15 Juli adalah 21.441 dan yang masih berproses, baik di madrasah dan sekolah swasta, pada umumnya masih berproses. Kecuali di sekolah swasta yang papan atas itu memang sudah penuh," ungkap Catur saat rapat kerja dengan Gubernur Anies Baswedan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Siswa Titipan tak Masuk, Lurah di Pamulang Rusak SekolahREPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Lurah Benda Baru berinisial SA mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas sekolah SMAN 3 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang berada di Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangsel. Pemicunya adalah pihak sekolah yang mengatakan belum bisa menerima beberapa siswa titipannya.Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/7) sore saat lurah SA mendatangi ruang kepala sekolah SMAN 3 dan menanyakan kepastian siswa titipannya. Begitu kepala sekolah menjelaskan siswa titipan belum bisa masuk sekolah, SA emosi seketika.“Pemicunya karena terlapor ini mendengar keterangan tersebut dari pihak sekolah,' kata Kapolsek Pamulang Kompol Supiyanto saat dikonfirmasi, Jumat (17/7).Mendengar pernyataan kepala sekolah, SA mengamuk dan merusak beberapa fasilitas yang ada di ruangan. Informasi yang diketahui, total ada lima calon siswa yang direkomendasikan lurah SA untuk masuk sekolah melalui jalur tidak resmi.'Iya benar. Jadi ada beberapa barang di ruang kepala sekolah yang dirusak, menendang toples yang ada di meja tamu lalu menendang toples-toples makanan ringan yang ada di meja, kemudian lurah pergi,” jelasnya.Meski pihak sekolah telah menjelaskan penolakan secara baik-baik kepada lurah, namun sikap lurah tak menunjukkan tanda ingin berdamai. Informasi yang diperoleh, Lurah SA menitipkan kembali dua anak untuk masuk SMAN 3, sebelumnya SA juga telah menitipkan tiga anak pada sekolah yang sama.Fasilitas dan sejumlah barang perkakas dari kaca pecah berserakan di lantai ruangan kepala sekolah. Tak hanya itu, SA juga melontarkan kata-kata ancaman kepada kepala sekolah. Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian tersebut kapada pihak berwajib. “Sudah dilaporkan, kami sudah terima laporan dan masih kita selidiki,' jelas Supiyanto.
Baca lebih lajut »
Plt Kepala SMAN 3 Tangsel Buka-bukaan soal Permintaan Jatah Kursi SiswaPlt Kepala SMAN 3 Tangsel Aan Sri Analiah mengatakan, Lurah Benda Baru, Saidun, memang meminta 5 jatah kursi siswa baru...
Baca lebih lajut »
DPRD Dukungan Penggunaan Bosda untuk Kuota Internet Siswa di BantenUsulan yang disampaikan Gubernur Wahidin Halim didasari atas aspirasi dari masyarakat Banten.
Baca lebih lajut »
Dana BOS dan BOP untuk bantuan kuota internet siswaANTARA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) dan Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) sekitar Rp770 ...
Baca lebih lajut »
Jutaan Siswa AS tak Bisa Bersekolah pada Musim Gugur |Republika OnlineAngka kematian akibat Covid-19 di AS mencapai titik tertinggi baru
Baca lebih lajut »