Berbagai kegiatan dan persiapan mulai dibuat, seperti mini konser musik etnik yang tengah digarap puluhan anak-anak desa Ulahaan, Telutih, Maluku.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandi- Meski di tengah pandemi, namun semarak suasana menyambut perayaan hari kemerdekaan Indonesia semakin terasa.
Berbagai kegiatan dan persiapan mulai dibuat, seperti mini konser musik etnik yang tengah digarap puluhan anak-anak desa Ulahaan, Kecamatan Telutih,Berbekal alat musik tradisional yang disebut dengan Babatu atau Batu, Bambu dan Kayu, puluhan anak-anak ini siap beraksi dalam mini konser etnik untuk Indonesia.
Ada makna tersendiri dari nama music yang dicetus sang penggas, Nelsano Latupeirissa dengan sebutan Babatuk.Nelsano ingin memastikan bahwa kekhawatiran akan penyebaran virus Corona yang menjadi pandemi ini tidak lantas membunuh kreatifitas. “Jangan sesekali batuk, ketika berada dikerumunan orang, kalau tidak mau dijauhi. Pandemi lantas menjadi kekhawatiran bersama, kecurigaan pun muncul antara satu dengan yang lain. Salah satu dampak adalah hilangnya kreatiftas seseorang ataupun kelompok. Itu yang hendak kami lawan dengan music Babatuk,” ungkap pria yang akrab disapa Zen itu kepada TribunAmbon.com, Rabu Sore .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Akhir Manis Catur, Siswa Jadi Kuli Demi Beli HP untuk Belajar OnlineKisah catur di Grobogan menjadi kuli bangunan supaya bisa beli HP untuk belajar daring, berbuah manis. Kini dia bisa sekolah dari HP yang dibelikan bupati. Ini kisahnya: KisahInspiratif BelajarDaring
Baca lebih lajut »
Pemkot Prabumulih Sediakan Internet Gratis untuk SiswaDinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Prabumulih menyediakan fasilitas internet gratis di 19 kelurahan dan 5 kecamatan kota Prabumulih.
Baca lebih lajut »
Patungan Rp 5.000 Tiap Rumah, Jadilah Pos Wifi Gratis untuk Siswa di Pondok KopiPada pagi hingga siang hari biasanya anak sekolah SD-SMP yang memanfaatkan fasilitas ini. Malam hari giliran mahasiswa yang menggunakannya.
Baca lebih lajut »
Siswa SMP di Kota Semarang Bakal Dapat Kuota Internet Gratis untuk Belajar DaringSebanyak 37.000 siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Semarang akan mendapat pemberian kuota internet gratis.
Baca lebih lajut »
Warga Pondok Kelapa Sedekah Wi-Fi untuk Siswa tak Mampu |Republika OnlineWarga menyumbang Wi-Fi melalui kas RW serta donatur.
Baca lebih lajut »