Sistem Pemungutan Pajak Secara Manual Dinilai Rawan Kongkalikong

Indonesia Berita Berita

Sistem Pemungutan Pajak Secara Manual Dinilai Rawan Kongkalikong
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 68%

Anggota Komisi XI DPR Melchias Mekeng menilai sistem pemungutan pajak secara manual atau tatap muka rawan kongkalikong antara fiskus dan wajib pajak.

"Ini yang sebetulnya harus diselesaikan. Kita masih menggunakan metode, ini penyakitnya. Kalau fiskus bertemu wajib pajak, pasti dia akan negosiasi," kata Mekeng dalam Raker Komisi XI DPR bersama Kementerian Keuangan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin , dikutip dari tayangan YouTube TV Parlemen.nakal dan wajib pajak pasti terus terjadi jika sistem pemungutan tatap muka masih diberlakukan.

"Apalagi kalau wajib pajaknya dia tahu punya kesalahan, ketemu fiskus yang mentalnya babak belur. Terjadi transaksi, itu tidak bisa dihindari," ujar Mekeng.Mekeng menilai jika sistem pemungutan pajak secara langsung tidak diubah maka perkara pegawai pajak nakal yang menyimpang dan akhirnya terungkap mempunyai harta tak wajar seperti mantan Kepala Bagian Umum Dirjen Pajak Kanwil Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo akan terus terjadi.

"Setelah kasus RAT ini bukan berarti sudah tidak ada, mungkin levelnya level yang di bawahnya RAT. Dia ini kan eselon III, di bawah eselon ini punya masih banyak yang berkeliaran yang kerjaannya mengancam-ancam pengusaha dan ujungnya memeras," ujar Mekeng. Kepemilikan harta tak wajar Rafael menjadi sorotan setelah sang anak, Mario Dandy Satrio , menganiaya D .Sebab jika dilihat dari profil posisi terakhirnya sebagai seorang pejabat eselon III, maka sumber kekayaan Rafael sebesar Rp 56 miliar dinilai janggal.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Seloroh Melchias Mekeng di Raker Kemenkeu: Makan Uang Haram Kecil Enggak Apa-apaSeloroh Melchias Mekeng di Raker Kemenkeu: Makan Uang Haram Kecil Enggak Apa-apaAnggota Komisi XI DPR Melchias Mekeng menyatakan tidak mempermasalahkan pejabat yang menerima uang haram kecil.
Baca lebih lajut »

Anggota Komisi III DPR: Laporan PPATK soal Transaksi Mencurigakan Tak Boleh Dibuka ke PublikAnggota Komisi III DPR: Laporan PPATK soal Transaksi Mencurigakan Tak Boleh Dibuka ke PublikMenurut Ahmad Sahroni, secara aturan, laporan PPATK soal transaksi mencurigakan tidak boleh diungkap ke publik sebelum ada verifikasi.
Baca lebih lajut »

Anggota Komisi III DPR Ary Egahni Ben Bahat Jadi Tersangka Korupsi, Begini Respons NasDemAnggota Komisi III DPR Ary Egahni Ben Bahat Jadi Tersangka Korupsi, Begini Respons NasDemBupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan istrinya, Ary Egahni Ben Bahat, ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca lebih lajut »

Terima Tantangan Mahfud MD Bahas Transaksi Janggal Rp349 Triliun, Arsul Sani: Saya HadirTerima Tantangan Mahfud MD Bahas Transaksi Janggal Rp349 Triliun, Arsul Sani: Saya HadirSejumlah Anggota Komisi III DPR menyatakan akan hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Sejumlah Anggota Komisi III DPR menyatakan...
Baca lebih lajut »

Tren Kepercayaan Publik ke Polri Meningkat, Rano Alfath Apresiasi Kinerja KapolriTren Kepercayaan Publik ke Polri Meningkat, Rano Alfath Apresiasi Kinerja KapolriAnggota Komisi III DPR RI Rano Alfath mengapresiasi kinerja Polri dalam meningkatkan tren kepercayaan publik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 17:48:48