Mohan menarik sebuah tali dengan satu tangan, yang terhubung ke papan skateboard milik Gema. Di atas papan itu, Aqeela duduk bersila, tangannya memegang tali untuk menjaga keseimbangan. Sementara itu, Leon duduk berhadapan dengan Lidya. Lidya menatap Leon, masih tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Leon akhirnya menghela napas panjang, lalu menatap Lidya.'Papa masih mencintai Tante Diah.' Motor Fattah menepi di pinggir jalan. PAK BUDI CALLING... Fattah menghela napas, lalu menerima panggilan.'Halo, Pak?' Pak Budi duduk tegak di kursinya, wajahnya penuh urgensi.'Fattah, ini saya sudah memberikan kelonggaran. MANA FOTO KEKOMPAKAN ANDA DAN MOHAN?!' Fattah langsung menepuk dahinya.'Iya, Pak, sekarang juga, sebelum jam 12.' Mohan menarik skateboard sampai tepat di depan Zara. Mereka bertiga lalu duduk di tangga depan studio. Mohan duduk di tengah, sementara Zara duduk di sampingnya, namun kemudian... dengan gerakan halus, dia pindah ke sisi lain dan duduk di sebelah Aqeela. Mohan langsung tidak tahan.'Oke, jujur deh. Kenapa lo segitu takutnya sama gue?' Aqeela langsung berkata,'Lo tuh salah paham banget, Zar! Mohan hatinya Hello Kitty!'
Mohan terlihat menarik sebuah tali dengan satu tangan, yang terhubung ke papan skateboard milik Gema. Di atas papan itu, Aqeela duduk bersila, tangannya memegang tali untuk menjaga keseimbangan. Aqeela tertawa."Mohan gokil!!! Lo ada-ada aja, Mo! Ini konsep transportasi apaan sih?" Mohan menjawab santai,"Transportasi inovatif. Ramah lingkungan. Tenaga manusia."
Sementara itu, Leon duduk berhadapan dengan Lidya. Lidya menatap Leon, masih tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Leon akhirnya menghela napas panjang, lalu menatap Lidya."Papa masih mencintai Tante Diah." Lidya tersenyum tipis, akhirnya mendapat jawaban yang sudah dia tunggu."Ya udah, sini kasih nomornya Zara!"
Motor Fattah menepi di pinggir jalan. PAK BUDI CALLING... Fattah menghela napas, lalu menerima panggilan."Halo, Pak?" Pak Budi duduk tegak di kursinya, wajahnya penuh urgensi."Fattah, ini saya sudah memberikan kelonggaran. MANA FOTO KEKOMPAKAN ANDA DAN MOHAN?!" Fattah langsung menepuk dahinya."Iya, Pak, sekarang juga, sebelum jam 12."
Mohan menarik skateboard sampai tepat di depan Zara. Mereka bertiga lalu duduk di tangga depan studio. Mohan duduk di tengah, sementara Zara duduk di sampingnya, namun kemudian... dengan gerakan halus, dia pindah ke sisi lain dan duduk di sebelah Aqeela. Mohan langsung tidak tahan."Oke, jujur deh.
ASMARA GEN Z SCTV Drama Episode
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sinopsis ASMARA GEN Z SCTV Episode 45, Hari Ini Selasa 14 Januari 2025: Aqeela Janji Selalu Ada di Samping MohanSinopsis ASMARA GEN Z SCTV Episode 45, Hari Ini Selasa 14 Januari 2025 menceritakan momen saat Aqeela dan Mohan menghabiskan waktu berdua di halaman belakang rumah. Aqeela masih terdiam sementara Mohan terus berjalan mundur menuju halaman belakang. Tanta Rita yang penasaran ikut mengikuti. Mohan menatap Aqeela dan berkata,'Gue nggak janji semuanya bakal baik-baik aja. Tapi gue janji, lo nggak perlu jalan sendirian.' Mohan tersenyum pada Aqeela. Halaman belakang terlihat sejuk di bawah sinar bulan. Mohan lalu menurunkan Aqeela dari motor. Aqeela berdiri mematung, wajahnya masih bingung. Mohan berhenti di tengah halaman, masih menggenggam tangan Aqeela. Tante Rita berdiri di ambang pintu, namun tetap mengawasi dengan cermat. Aqeela mendongak perlahan, melihat langit malam. Mohan berkata,'Kalau matahari lo... Fattah, lagi nggak sinarin lo sekarang... mungkin lain hari.' Aqeela akhirnya tersenyum tipis, air matanya mengalir pelan tanpa isak. Sementara itu, Zara berdiri di depan pelataran yang gelap dan terlihat usang. Dia menghela napas panjang, lalu meletakkan ranselnya di sudut tembok. Zara kemudian menjadikan tasnya sebagai bantal tidur. Dia menyandarkan kepalanya ke ransel, menatap langit malam, terlihat lelah. Di sisi lain, Fattah dan Harry melaju pelan di sepanjang jalanan sepi, motor mereka berjalan berdampingan. Keduanya terus mengamati ke kanan dan kiri, gang kecil, dan setiap orang yang lewat dengan penuh harap.
Baca lebih lajut »
Suswono Hadir, RK Pilih Absen saat Pramo-Rano Ditetapkan Gubernur dan Wagub Jakarta Terpilih, Kenapa?'Pak RK akan mengusahakan untuk hadir tapi kalau pun tidak hadir Pak RK akan diwakili oleh pak Suswono,' jelasnya.
Baca lebih lajut »
Menteri Bahlil Disemprot Warga: Anak Kami Lapar, Pakai Logika Dong Pak!'Bukan masalah ambil gasnya. Anak kami lapar, Pak, butuh makan, butuh kehidupan, Pak. Logikanya berjalan dong, Pak,' ujar Effendi dengan penuh emosi.
Baca lebih lajut »
Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman Ditetapkan Pemenang Pilwalkot Mataram 2025-2030KPU Mataram resmi menetapkan Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram terpilih periode 2025-2030 setelah memenangkan Pilkada 2024.
Baca lebih lajut »
Beda Tipis, Arya Mohan Ngaku Mirip Dengan Karakternya di Asmara Gen-ZBeda Tipis, Arya Mohan Ngaku Mirip Dengan Karakternya di Asmara Gen-Z
Baca lebih lajut »
Pak Tarno, Pesulap Legendaris, Terus Bersemangat Meskipun Mengalami Penipuan dan StrokePak Tarno, pesulap legendaris yang populer lewat ajang pencarian bakat, masih teringat kejadian pahit saat mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat penipuan yang dilakukan mantan manajernya. Selain merugi, Pak Tarno juga menyesali kegagalannya membangun musala dan membeli sawah karena tabungannya raib. Setelah kejadian itu, Pak Tarno menjadi lebih berhati-hati dalam mengelola keuangannya dan lebih pilih-pilih dalam mempercayakan urusan finansialnya. Meskipun harus duduk di kursi roda usai mengalami serangan stroke, Pak Tarno tetap semangat bekerja dan menghibur penonton.
Baca lebih lajut »