Seorang pria paruh baya berinisial ES (57) di Cianjur, Jawa Barat, diamankan polisi. Dia ditangkap atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Atas postingannya itu, Timsus Sat Reskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, langsung menangkap ES di rumahnya pada Jumat dini hari.
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, penangkapan ES dilakukan atas dasar laporan informasi nomor R/LI/1961/V/2020/Dittipidsiber.“Pada Rabu 27 Mei 2020 telah memperoleh informasi terkait akun Twitter @IntelBuahbuahan yang terindikasi telah melakukan tindak pidana penyebaran konten penghinaan terhadap Presiden.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polres Cianjur Tangkap Pegawai Swasta yang Hina Jokowi soal Status Kelulusan di UGMES diduga menyebarkan konten yang mengandung unsur penghinaan terhadap Presiden Jokowi melalui akun twitter yang dimilikinya, IntelBuahbuahan.
Baca lebih lajut »
4 Evaluasi Jokowi Soal Proyek Strategis Selama Covid-19Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencatat empat hal dalam evaluasi proyek strategis untuk pemulihan ekonomi nasional dalam menghadapi dampak Covid-19.
Baca lebih lajut »
M Qodari Komentar soal Pengecekkan Mal Jelang New Normal, Ibaratkan Jokowi Masuk Lapangan Ranjau - Tribunnews.comDirektur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari memberikan tanggapan soal simpang siurnya tujuan Presiden Jokowi meninjau mal menjelang New Normal
Baca lebih lajut »
Info Terbaru dari Polisi Soal Penangkapan Pecatan TNI yang Minta Jokowi MundurTim gabungan Satgassus Merah Putih bersama Polda Sulawesi Tenggara, dan Polres Buton membekuk seorang pecatan TNI bernama Ruslan alias Ruslan Buton. PecatanTNI
Baca lebih lajut »
Jokowi Ingatkan Menteri Tak Lupa Urus Agenda Strategis NasionalJokowi menegaskan, agenda strategis yang disorot tidak hanya dalam bidang ekonomi saja.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Proyek Strategis Nasional Tetap Jalan untuk Pemulihan EkonomiProyek strategis yang dimaksud, terutama yang bisa berdampak pada pemulihan ekonomi.
Baca lebih lajut »