Lodewijk Freidrick Paulus merespons potensi Gibran Rakabuming Raka gabung dengan Partai Golkar.
Saat ditanyakan potensi itu, Lodewijk turut menyinggung soal program inovasi dan kaderisasi yang diatur di partai berlogo pohon beringin itu.
Kata Lodewijk, di luar isu gabungnya Gibran, Partai Golkar sedang melakukan proses rekrutmen terhadap sekitar 3 juta calon kader baru di seluruh Indonesia.Terlebih saat ini, partai pimpinan Airlangga Hartarto itu memastikan kalau Golkar masih membuka rekrutmen kader. Untuk saat ini di daerah Lampung, kata Lodewijk, setidaknya sudah ada hampir 200 orang atau kader baru yang berhasil direkrut.
"Terutama kalau baca di Lampung, kita satu Desember merekrut seratus. Nah sekarang udah masuk 100 kedua. Nah siapa aja, temen-temen wartawan juga kalau mau masuk Golkar ya oke lah, bagus gitu loh," tutur dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kabar Gibran Gabung ke Golkar, Ketum Airlangga: Tunggu Keputusan ResmiDPP Partai Golkar akan mengumumkan keputusan resmi terkait wacana bergabungnya Gibran Rakabuming Raka, ke Partai Golkar.
Baca lebih lajut »
Singgung soal Kaderisasi, Sekjen Golkar Jawab Peluang Gibran Rakabuming Gabung Partai GolkarLodewijk Freidrick Paulus merespons potensi Gibran Rakabuming Raka gabung dengan Partai Golkar.
Baca lebih lajut »
Akar Rumput Partai Golkar DIY Welcome Gibran Gabung di Golkar dan Jadi Cawapres PrabowoBerita Akar Rumput Partai Golkar DIY Welcome Gibran Gabung di Golkar dan Jadi Cawapres Prabowo terbaru hari ini 2023-10-19 13:53:20 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Gibran Bantah Masuk Partai Golkar: Enggak Benar!Gibran Rakabuming Raka bantah dirinya berkeinginan untuk bergabung dengan Partai Golkar menjelang Pemilu Presiden 2024.
Baca lebih lajut »
Airlangga Tanggapi Kabar Gibran Gabung Golkar: Kita Lihat SajaJPNN.com : Airlangga Hartarto menanggapi kabar Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, bergabung dengan Partai Golkar.
Baca lebih lajut »