Singapura ingatkan dampak perang Ukraina-Rusia.
- Ketegangan yang masih terjadi antara Rusia dan Ukraina memicu komentar dari banyak pihak. Baru-baru ini Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menilai kondisi tersebut memiliki pengaruh yang luas di dunia dan di Singapura.
"Semakin lama perang berlanjut, semakin besar risiko konflik meningkat," kata dia sebagaimana dikutip dari Channel News Asia , Selasa . "Keamanan kita, keberadaan kita, tergantung pada aturan hukum internasional. Dan itulah mengapa Singapura mengambil sikap tegas, mengutuk serangan itu dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia," ia menekankan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puluhan Warga Sipil Ukraina Dievakusi dari Mariupol, Dikirim ke Wilayah yang Dikontrol Rusia-UkrainaPuluhan warga telah dievakuasi dari Mariupol ke wilayah yang dikontrol Rusia dan Ukraina setelah berpekan-pekan dalam pengepungan tentara Rusia.
Baca lebih lajut »
Ukraina Terkini: Rusia Tak Akan Coba Selesaikan Operasi Ukraina pada 9 MeiRusia sebelumnya dilaporkan ingin mengumumkan kemenangan besar dalam perang di Ukraina pada 9 Mei, yakni hari kemenangan mereka di Perang Dunia II.
Baca lebih lajut »
Ukraina Tuding Rusia Lakukan Kejahatan Perang, Rusia Balas dengan Fakta MengejutkanRusia menyampaikan fakta mengejutkan setelah Ukraina menuding negara tersebut melakukan kejahatan perang Rusia
Baca lebih lajut »
Perang Rusia Vs Ukraina: Polandia Siap Bantu Jerman Hentikan Impor Minyak Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPolandia siap membantu Jerman menghentikan penggunaan minyak Rusia, kata Menteri Iklim Anna Moskwa.
Baca lebih lajut »
Moskow Umumkan 11.500 Orang Dievakuasi dari Ukraina ke Rusia, Kiev Sebut Deportasi - Pikiran-Rakyat.comJumlah itu termasuk orang-orang yang berada di wilayah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, yang dimerdekakan Rusia
Baca lebih lajut »
1.847 Anak Termasuk di Antara 11.500 Orang yang Diangkut Rusia dari UkrainaPihak Moskwa mengatakan lebih dari 11.500 orang, termasuk 1.847 anak-anak, telah diangkut dari Ukraina ke Rusia tanpa partisipasi pihak Kyiv.
Baca lebih lajut »