Singapura berencana memiliki lebih dari 200.000 kamera pengintai pada 2030.
REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Otoritas Singapura berencana memiliki lebih dari 200 ribu kamera pengintai pada setidaknya 2030. Angka ini dua kali lipat lebih dari jumlah kamera yang ada saat ini di Singapura.
Baca Juga "Kamera pengintai yang dipasang oleh pemerintah baik di Singapura atau di negara lainnya, terkadang dikritik sebagai pelanggaran privasi," kata Menteri Dalam Negeri K Shanmugam pada Selasa , yang juga merupakan menteri hukum, kepada parlemen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
2030, Singapura Akan Tambah Jumlah CCTV Jadi Lebih dari 200 RibuMenteri Dalam Negeri Singapura, K. Shanmugam, Selasa (3/8), mengatakan negara tersebut berencana meningkatkan jumah kamera polisi menjadi lebih dari 200.000 setidaknya pada 2030. Angka itu lebih dari dua kali lipat dari jumlah kamera yang dipasang saat ini. Dengan luas wilayah darat sedikit...
Baca lebih lajut »
Dow Melonjak 200 Poin, S&P 500 Cetak RekorDow Jones Industrial Average melonjak 278,24 poin, atau 0,8%, menjadi 35.116,40 setelah sempat jatuh 100 poin di awal sesi.
Baca lebih lajut »
Rebut Emas 200 Meter Putri, Thompson-Herah Cetak Rekor OlimpiadeThompson-Herah menjadi atlet putri pertama yang mampu merebut emas 100 meter dan 200 meter dalam dua Olimpiade. Thompson-Herah juga menjadi atlet track and field cabang atletik yang mampu meraih empat emas Olimpiade.
Baca lebih lajut »
Euro: Pacar Grealish Dapat 200 Ancaman Kematian Per HariSasha Attwood, pacar pemain timnas Inggris Jack Grealish telah mendapat 200 ancaman pembunuhan per hari di media sosial selama Euro 2020 [Euro 2021].
Baca lebih lajut »
BI Bantu 200 Tabung Oksigen untuk Pemkot Solo |Republika OnlineBantuan 200 tabung oksigen kepada Pemkot Solo diserahkan dalam dua tahap.
Baca lebih lajut »
Kasus Covid di Dunia Tembus 200 Juta, AS Masih TertinggiAngka positif Covid-19 di seluruh dunia menembus angka 200 juta kasus. Virus corona telah menginfeksi 200.197.883 orang di seluruh dunia.
Baca lebih lajut »