Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar Ditangkap, Uang Palsu Beredar hingga Rp1,5 Miliar

News Berita

Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar Ditangkap, Uang Palsu Beredar hingga Rp1,5 Miliar
Uang PalsuSindikat Uang PalsuUIN Makassar
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 68%

Polisi telah menangkap 17 tersangka terkait sindikat uang palsu di UIN Alauddin, Makassar. Uang palsu senilai Rp446,7 juta diamankan, sementara diperkirakan uang palsu senilai Rp1,5 miliar sudah beredar. Uang palsu tersebut dicetak di Perpustakaan Syekh Yusuf dan sulit dikenali.

Ilustrasi uang palsu . Polisi telah menetapkan 17 tersangka yang terlibat dalam sindikat uang palsu di UIN Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan.Surat berharga yang diamankan terdiri atas satu lembar fotokopi senilai Rp45 triliun dan Surat Berharga Negara senilai Rp700 triliun.

Dugaan tersebut muncul karena uang palsu yang dicetak di Perpustakaan Syekh Yusuf, Kampus II UIN Alauddin Makassar, mencapai Rp1 miliar.Kepala Perwakilan Bank Indonesia , Rezki Ernandi Wimanda, mengatakan bahwa terdapat 11 unsur pengaman pada uang yang beredar di masyarakat. Rezki mengungkapkan bahwa uang palsu yang ditemukan di Gowa sulit dikenali secara kasat mata dan memiliki peredaran yang sangat luas, layaknya gunung es, di mana hanya sebagian kecil yang terlihat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Uang Palsu Sindikat Uang Palsu UIN Makassar Bank Indonesia Pengamanan Uang

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

UIN Alauddin Makassar Nonaktifkan Pegawai yang Diduga Terlibat Sindikat Peredaran Uang PalsuUIN Alauddin Makassar Nonaktifkan Pegawai yang Diduga Terlibat Sindikat Peredaran Uang PalsuRektor UIN Alauddin Makassar telah menonaktifkan pegawainya yang diduga terlibat sindikat peredaran uang palsu.
Baca lebih lajut »

Sudah 15 Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Makassar Ditangkap Polisi, Masih Ada Lagi?Sudah 15 Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Makassar Ditangkap Polisi, Masih Ada Lagi?Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjuntak akhirnya angkat bicara berkaitan penangkapan 15 tersangka di kasus uang palsu yang diduga melibatkan oknum pegawai UIN Makassar.
Baca lebih lajut »

Dosen UIN Alauddin Makassar Terseret Kasus Dugaan Percetakan Uang PalsuDosen UIN Alauddin Makassar Terseret Kasus Dugaan Percetakan Uang PalsuKasus percetakan dan peredaran uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar menggemparkan publik. Terungkap bahwa salah satu tersangka adalah Andi Ibrahim, Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Baca lebih lajut »

Kasus Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar dan Mutasi Kompol Syarifah Chaira SukmaKasus Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar dan Mutasi Kompol Syarifah Chaira SukmaBerita terbaru mengenai penyelidikan kasus pabrik dan peredaran uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar yang telah menetapkan 15 tersangka. Kasus ini menjadi sorotan media. Di sisi lain, Kompol Syarifah Chaira Sukma, polisi yang mengungkap kasus 'Ria Beauty', dimutasi menjadi Kasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota.
Baca lebih lajut »

Rektor UIN Alauddin Makassar Geram Atas Dosen Terlibat Uang PalsuRektor UIN Alauddin Makassar Geram Atas Dosen Terlibat Uang PalsuRektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, mengaku sangat geram dan marah atas keterlibatan dosen dan pegawai kampus dalam kasus sindikat peredaran uang palsu. Dua oknum tersebut telah dipecat secara tidak hormat. Rektor UIN Alauddin Makassar juga mengapresiasi kinerja kepolisian dan berharap kasus ini dapat terungkap sampai tuntas.
Baca lebih lajut »

Rektor UIN Alauddin Makassar Dukung Penangkapan Dosen Terlibat Cetak Uang PalsuRektor UIN Alauddin Makassar Dukung Penangkapan Dosen Terlibat Cetak Uang PalsuRektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah aparat kepolisian yang berhasil membongkar jaringan pembuatan dan peredaran uang palsu (upal) di lingkungan kampus. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan tegas dengan memecat oknum yang terbukti terlibat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 06:08:04