Tim gabungan polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Polrestabes Medan berhasil mengungkap kasus pembobolan rumah mewah di Kompleks Cemara Hijau, Deliserdang. Pelaku yang berhasil ditangkap adalah sindikat dengan 7 orang terduga yang berinsial AW, AH, RL, MJA, L, AAR dan AW. Sementara itu, seorang pelaku bernama Sutrisno masih dalam pengejaran polisi. Korban dalam kasus ini adalah Irfan (41) pemilik rumah yang dibobol pada Jumat sore, 17 Januari 2025. Pelaku berhasil masuk ke dalam rumah yang dalam keadaan kosong dan mencuri brankas berisi Sertifikat Hak Milik Rumah (SHM), Bukti Kepemilihan Kendaraan Bermotor (BPKB), uang tunai Rp200 juta, emas, berlian, akta kelahiran dan surat-surat berharga lainnya. Kasus ini terungkap ketika korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Tembung dengan kerugian sekitar Rp1 miliar. Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa 2 pucuk senjata api jenis revolver, 1 pucuk senjata api jenis Pen Gun. AW, seorang pecatan TNI, berperan menikmati hasil TKP di Cemara Hijau dari AAR dan juga menggunakan 1 senjata api yang dibeli dari hasil TKP untuk melakukan aksinya di Lampung.
Pimpin Upacara Opsgaktib dan Opsyustisi, Jenderal Agus Subiyanto: Penegakan Hukum di Lingkungan TNI Adalah Amanah Negara
Korban atau pemilik rumah bernama Irfan . Insiden pembobolan rumah mewah tersebut terjadi pada Jumat sore, 17 Januari 2025 Pukul 15.00 WIB.Plh Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Yudhi Surya Pinem menyampaikan para pelaku merusak rumah tersebut, dari pintu depan dalam keadaan rumah kosong. Dalam pengembangan kasus, tim gabungan polisi menangkap sindikat pelaku pada Rabu 4 Februari 2025. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti 2 pucuk senjata api jenis revolver, 1 pucuk senjata api jenis Pen Gun,"Pelaku mengakui perbuatannya dan melakukan pengembangan barang bukti. Brankas ditemukan di Kabupaten Simalungun," ujar Yudhi.
Pun, Yudhi menambahkan, senjata api atau senpi didapatkan pelaku secara ilegal seharga Rp8,7 juta. Polisi masih melakukan penyidikan terkait senpi itu. "Senpi rakitan dan mereka sudah melakukan kejahatan yang sama dibeberapa lokasi," kata Yudhi. Seorang warga bernama Krisna , yang menjadi korban penipuan, menyayangkan sikap oknum polisi yang menolaknya saat hendak membuat laporan, terkait penipuan menimpanya.
Wenny Myzon mengungkap dugaan korupsi Rp160 juta oleh petinggi PT Timah Tbk. Benarkah kasus ini ditutup dengan bantuan jaksa? Simak selengkapnya di sini!
KRIMINAL PEMBOBOLAN TINDAK PIDANA SENJATA API POLISI TANGKAP
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pria di Medan Motornya Dibegal Saat Bawa Korban Pembacokan ke Rumah Sakit MedanSeorang pria bernama Ferdy (19), menjadi korban pembegalan di di Jalan Alumunium, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca lebih lajut »
Pasutri Muda Terlibat Sindikat Begal di Medan, Modus Ajak Korban Kencan dan Main ke KosanPasangan suami istri (pasturi) muda yang terlibat dalam sindikat begal, dengan merampas sepeda motor korban menggunakan senjata tajam ditangkap.
Baca lebih lajut »
Bea Cukai Batam Membongkar Sindikat Joki IMEI, Begini Modus PelakuJPNN.com : Bea Cukai Batam membongkar sindikat joki IMEI di lokasi yang berbeda, begini modus pelaku
Baca lebih lajut »
Polisi tangkap sindikat spesialis perampokan rumah kosong di JakartaPolda Metro Jaya berhasil menangkap sindikat perampok yang berjumlah empat orang dengan mengincar rumah-rumah kosong di sejumlah wilayah ...
Baca lebih lajut »
Sindikat Pembobol Rumah Kosong di Jakarta dan Bekasi Ditangkap, Sudah Beraksi 20 KaliPelaku R dan rekanan lainnya membobol rumah kosong. Sementara pelaku JAS, SB, dan TWD merupakan penadah barang hasil curian.
Baca lebih lajut »
Kawanan Begal Sadis Bercelurit di Medan Ditangkap, Satu Pelaku Masih RemajaDua pelaku terpaksa ditembak polisi karena melawan saat ditangkap.
Baca lebih lajut »